Jawa Barat akan Buka Bertahap Tempat Wisata di Zona Biru

Kamis 25 Juni 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, tempat wisata di daerah yang berada di level kewaspadaan zona biru akan dibuka bertahap. Pembukaan tempat wisata dilakukan berdasarkan tingkat kewaspadaan yang ada di Jawa Barat, di masing-masing kabupaten/kota.

"Itu terbagi ada biru, kuning, merah, dan hitam. Di situ ada 17 kabupaten/kota yang masuk zona biru, sisanya 10 masih zona kuning,” kata Dedi, dalam konferensi pers, Rabu, 24 Juni 2020.

Adapun sebanyak 17 kabupaten/kota yang masuk dalam zona biru, yakni Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, dan Subang.

Sementara zona kuning yang direkomendasikan melanjutkan PSBB Proporsional ada 10 daerah, yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Indramayu, Karawang, Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, serta Garut.

Lebih jauh Dedi menjelaskan, tempat wisata yang akan dibuka bertahap untuk wisata outdoor dengan pembatasan kunjungan. “Pertama yang outdoor kita lakukan, dan kapasitas masih 30 persen untuk pelaksanaan wisata yang akan datang ke Jawa Barat ini,” kata dia.

Adapun wisatawan yang bisa masuk tempat wisata itu dibatasi hanya untuk warga Jawa Barat. “Kita utamakan penduduk lokal, atau penduduk asal Jawa Barat. Belum menerima penduduk di luar Jawa Barat. Ini yang kami lakukan selaku Gugus Tugas, dan kepariwisataannya sendiri kita lakukan seperti ini,” kata dia.

Adapun protokol kesehatan yang akan dilakukan bagi tempat wisata tersebut meniru Pangandaran. “Pangandaran menggunakan surat keterangan sehat dan memastikan sudah rapid test,” kata Dedi.

Rapid test massal, menurut Dedi, juga akan digelar di tempat wisata. “Ini untuk memastikan bahwa kita melakukan deteksi awal atau pelacakan awal melalui rapid test ini."

Sebelumnya tes masif sudah dilakukan di kawasan Puncak akhir pekan lalu dengan menggelar operasi gabungan. Lokasi tes masif misalnya digelar di 5 titik yakni di Segar Alam, area Masjid Attawun, Gunung Mas, Taman Wisata Matahri, serta Simpang Danamon. “Intinya di pintu-pintu kedatangan yang akan masuk ke Jawa Barat, terutama di kawasan wisata,” kata dia.

Pengelola tempat wisata juga akan diminta menyiapkan Manajer Gugus Tugas. “Kita berbagai peran. Peran kita sebagai Gugus Tugas provinsi dan kabupaten/kota, kemudian di level yang ada di masing-masing destinasi wisata,” tutur Dedi.

Sementara di ruang publik akan disediakan wastafel komunal. Wastafel itu sifatnya yang public space. "Tidak dikelola oleh industri pariwisata, yang betul-betul untuk umum. Nah ini yang akan kita lakukan melalui bantuan Kementerian Pariwisata."

Juru bicara, sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Bart, Daud Achmad mengatakan, upaya penanganan pandemi masih terus dilakukan. Hal ini terutama karena akhir-akhir ini setelah masyarakat agak longgar, pergerakan lalu lintas meningkat.

Upaya pemerintah di antaranya dengan terus-menerus melakukan rapid test dan tes swab di beberapa titik yang dianggap rawan. "Jadi selain pasar, kemudian juga pertokoan, gubernur juga memerintahkan untuk lebih intensif di titik-titik kedatangan orang,” kata Daud.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk