SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi atau Tol Bocimi Seksi 3 terus dikebut. Direktur Utama PT Trans Jabar Tol (TJT), Abdul Hakim, menyampaikan bahwa progres konstruksi saat ini telah mencapai 65–66 persen. Pihaknya menargetkan pengerjaan dapat rampung pada 2026 sesuai kontrak dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Seksi 3 sekarang sedang kita kejar, progres terakhir sekitar 65–66 persen. Kita upayakan selesai tahun depan. Kontrak dengan BPJT itu Juni 2026. Mudah-mudahan tidak ada dinamika lagi di lapangan sehingga tidak bergeser,” kata Abdul Hakim kepada awak media di Kantor TJT, GT Tol Caringin Utama, Bogor, Kamis (11/12/2025).
Meski demikian, pembangunan di lapangan tidak lepas dari kendala suplai material dari kontraktor penyedia bahan baku. Ia berharap persoalan tersebut dapat segera diatasi agar proses konstruksi tidak terhambat.
Seksi 4 Terkendala Pembebasan Lahan
Sementara itu, progres pembangunan untuk Seksi 4 (Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13 km) masih sangat rendah karena terkendala pembebasan lahan.
"Baru sebagian kecil aja, sampai 10% untuk lahan yang sudah dibebaskan," kata Abdul Hakim.
Baca Juga: Proyek Tol Bocimi Seksi 3 Sudah Habiskan 2,4 Juta Jam Kerja, Klaim Tanpa Kecelakaan
Ia menjelaskan bahwa kelanjutan konstruksi Seksi 4 masih menunggu kepastian dari otoritas dan pemerintah terkait kesiapan lahan. Pembangunan fisik baru dapat dimulai secara signifikan jika pembebasan lahan sudah mencapai minimal 75 hingga 80 persen dan konektivitas jalur sudah terjamin.
Struktur Tol Bocimi
Diketahui, berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Tol Bocimi memiliki total panjang 54 kilometer yang terbagi menjadi empat seksi:
Seksi I Ciawi–Cigombong: 15,3 km (beroperasi sejak 2018)
Seksi II Cigombong–Cibadak: 12 km (beroperasi sejak 2023)
Seksi III Cibadak–Sukabumi Barat: 14 km (dalam konstruksi)
Seksi IV Sukabumi Barat–Sukabumi Timur: 13 km (dalam pembebasan lahan)
Hingga saat ini, ruas yang sudah beroperasi yaitu Seksi I sepanjang 15,35 km dan Seksi II sepanjang 11,9 km, sementara dua seksi berikutnya masih dalam tahap pembangunan.





