Pemkot Sukabumi Temui Kemenpar Bahas Penguatan Sektor Pariwisata: Tol Bocimi Jadi Momentum

Sukabumiupdate.com
Jumat 07 Nov 2025, 20:16 WIB
Pemkot Sukabumi Temui Kemenpar Bahas Penguatan Sektor Pariwisata: Tol Bocimi Jadi Momentum

Wali Kota Sukabumi dan jajaran saat audiensi dengan Asisten Deputi 1 Kemenparekraf RI di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (7/11/2025) | Foto : Dokpim

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya mendorong pembangunan di sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Hal itu dilakukan dengan melakukan audiensi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana memimpin langsung pertemuan tersebut dan diterima oleh Asisten Deputi 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Pertemuan yang turut dihadiri Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, itu menjadi forum strategis untuk membahas rencana pengembangan destinasi wisata di Kota Sukabumi.

Dalam paparannya, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan bahwa kreativitas menjadi modal utama pembangunan daerah. Ia menyebut, di tengah efisiensi anggaran yang mencapai 21 persen tahun ini, sektor pariwisata, perdagangan, jasa, dan ekonomi kreatif harus menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi.

“Kota Sukabumi harus punya kreativitas. Walaupun tidak memiliki destinasi besar atau sumber daya alam yang menonjol, kita punya potensi wisata unggulan seperti air panas Cikundul yang siap direvitalisasi,” ujar Ayep Zaki.

Baca Juga: Frasa "For Agartha": Insiden SMAN 72 Jakut Melampaui Batas Keamanan Biasa

Ayep juga menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Sukabumi tahun ini mencapai sekitar 750 ribu orang. Ia optimistis jumlah itu dapat meningkat hingga tiga juta kunjungan pada tahun depan jika pengembangan wisata dilakukan secara terencana dan terintegrasi.

“Setiap kali ada kegiatan besar, seperti pelepasan siswa Setukpa, hotel-hotel di Kota Sukabumi selalu penuh. Ini menunjukkan potensi wisata kita sangat menjanjikan,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menambahkan bahwa pertumbuhan jumlah wisatawan di Kota Sukabumi menunjukkan tren positif. Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan dari Januari sampai Juni, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi kenaikan pengunjung sebesar 70,66%, atau tercatat 1,141 juta perjalanan.

Bobby menegaskan komitmen Pemkot Sukabumi untuk mengembangkan sektor perdagangan, jasa, dan ekonomi kreatif sehingga wisatawan datang tidak hanya berkunjung tetapi menginap dan menikmati suasana kota.

Sejak pelantikan pada Februari lalu, Pemerintah Kota Sukabumi telah membuka berbagai akses untuk menggelar kegiatan olahraga bertaraf nasional dan provinsi. “Kami juga akan melakukan revitalisasi tempat wisata serta meng-upgrade fasilitas agar lebih menarik,” ujar Bobby.

Baca Juga: Dewan Jabar Yusuf Maulana Tinjau Layanan BRT Bandung Raya di Kota Baru Parahyangan

Ia menambahkan, dengan selesainya jalan tol seksi 3 pada pertengahan tahun 2026, jumlah kunjungan wisatawan diperkirakan dapat meningkat 3–5 kali lipat. Selain wisata alam, Bobby juga menyoroti potensi besar di bidang seni dan budaya.

“Kami memiliki banyak komunitas seni, kabaret, dan budaya seperti permainan Boles atau Bola Seuneu yang pernah mendapatkan rekor MURI bersama kegiatan yang melibatkan Menteri Kebudayaan. Kota Sukabumi juga tengah menyiapkan gedung kesenian sebagai ruang pertunjukan kesenian,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi 1 Kemenpar menyambut positif usulan dan rencana pengembangan pariwisata Kota Sukabumi. Pihaknya menyampaikan bahwa untuk tahun 2026, Kemenpar merencanakan 23 lokasi prioritas pariwisata di Indonesia.

“Kami berharap dukungan dari Kementerian Keuangan agar dapat membantu alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan pariwisata di Kota Sukabumi,” kata perwakilan Kemenpar.

Ia juga menekankan pentingnya pemerintah daerah merumuskan kebijakan lokal, termasuk Penerbitan SK Wali Kota tentang kampung atau desa wisata, serta mendorong pengajuan event daerah yang dapat dikolaborasikan dengan Kemenpar.

“Semakin banyak event akan menaikkan perputaran ekonomi. Promosi dan pemasaran pariwisata dapat ditingkatkan jika event-event unggulan daerah diusulkan kepada kami,” tambahnya. 

Menutup pertemuan tersebut, Wali Kota menyampaikan apresiasi dan harapan agar hasil audiensi dapat segera ditindaklanjuti. 

“Kita mendapatkan masukan, antara lain soal kampung wisata dan edukasi wisata air bersih. Kita punya keunggulan seperti Kampung Kaligrafi Lemka, Wayang Sukuraga, dan Kampung Naga Odeon. Mudah-mudahan Disporapar segera mengusulkan agar menjadi bagian dari rencana Kemenpar pada 2026,” ujar Wali Kota.

Baca Juga: Tak Berizin, Pembangunan Tower di Cilangkap Lengkong Sukabumi Akhirnya Disetop

Wali Kota juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan payung hukum (SK) bagi kampung-kampung wisata agar bisa masuk dalam perencanaan nasional dan disinkronkan dengan program Kemenpar.

“Kita akan dorong usulan event-event daerah agar dapat bersinergi dengan kementerian. Semoga ini membawa manfaat terbaik bagi Kota Sukabumi,” tutupnya.

Berita Terkait
Berita Terkini