SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 93 perguruan tinggi di Indonesia masuk ke dalam daftar QS World University Rankings Asia 2026, yang dirilis oleh lembaga pemeringkatan bergengsi dunia Quacquarelli Symonds (QS) yang berbasis di London. Dalam edisi tahun ini, sejumlah kampus nasional mencatatkan peningkatan posisi, sementara ada juga beberapa universitas yang baru berhasil menembus daftar untuk pertama kalinya, termasuk perguruan tinggi swasta.
Dilansir dari laman QS Top Universities, sejumlah kampus top di Jawa Barat seperti Universitas Indonesia (UI) Institut Teknologi Bandung (ITB), IPB University dan Universitas Padjadjaran (UNPAD), masih bertengger di papan atas. Menariknya, terdapat kampus muda seperti Nusa Putra University yang secara mengejutkan bisa masuk dalam daftar bergensi tersebut. Pencapaian ini menandai penguatan posisi Indonesia di tingkat regional, khususnya di kawasan ASEAN.
NPU - Sukabumi berada di peringkat 5 untuk kategori perguruan tinggi swasta dalam daftar tersebut. Di urutan pertama ada Telkom University - Bandung, disusul Institut Teknologi Nasional (ITENAS) – Bandung; Parahyangan Catholic University (UNPAR) – Bandung; President University - Cikadang Bekasi.
Baca Juga: Laskar Penyu Selatan Raih 3 Poin, Persikabumi Menang WO atas Persikab di Liga 4 Seri 1
Kredibilitas QS di Panggung Dunia Pendidikan Tinggi
Nama Quacquarelli Symonds (QS) hampir selalu hadir setiap kali dunia berbicara tentang mutu universitas. Berbasis di London, lembaga ini dikenal sebagai penyusun pemeringkatan universitas paling bergengsi di dunia, sejajar dengan Times Higher Education (THE) dan Academic Ranking of World Universities (ARWU).
Dalam edisi 2026, QS Asia University Rankings menilai lebih dari 1.500 universitas dari 100 negara, dengan metodologi yang tak hanya mengukur angka, tetapi juga menggambarkan denyut kehidupan akademik global—dari kualitas riset, reputasi, hingga keberlanjutan.
Pemeringkatan QS menggunakan sembilan indikator utama: reputasi akademik (30%), reputasi pemberi kerja (15%), hasil kerja lulusan (5%), rasio mahasiswa terhadap dosen (10%), kutipan per fakultas (20%), serta indikator internasional seperti rasio dosen dan mahasiswa asing, jaringan riset global, dan keberlanjutan (masing-masing 5%).
Baca Juga: Sulap Jembatan Kopeng Amblas Tergerus Banjir, DPUTR Kota Sukabumi: Konstruksinya Diperkuat
Penilaian ini didasarkan pada lebih dari 16,4 juta publikasi ilmiah dan survei terhadap 151.000 akademisi serta 100.000 pemberi kerja di seluruh dunia. QS menekankan dua aspek baru yang kian relevan di era modern seperti daya saing lulusan (employability) dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan (sustainability). Kriteria tersebut menjadikannya cermin paling komprehensif dari kualitas dan reputasi universitas di panggung dunia.
Nusa Putra University (NPU) – Sukabumi
Kampus ini ada di posisi Peringkat Asia: #1201–1300; Peringkat ASEAN: #185 dan Peringkat Indonesia: #53. Sebagai universitas muda, NPU menjadi kejutan dari selatan Jawa Barat. Dengan mahasiswa dari lebih 80 negara, akreditasi “Unggul” dari BAN-PT, dan akreditasi internasional AQAS/EQAR (Eropa), NPU kini diakui QS sebagai universitas dengan potensi global tinggi. Kampus ini juga masuk Top 5 Perguruan Tinggi Swasta terbaik di LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat–Banten, membuktikan bahwa kampus dari daerah pun mampu menembus panggung akademik Asia.
Dengan sepuluh universitas berperingkat internasional, Jawa Barat kini menjadi provinsi yang memiliki kampus unggulan cukup banyak di Indonesia. Kombinasi antara universitas riset global, institusi pendidikan vokasional, dan perguruan tinggi swasta inovatif menjadikan wilayah ini episentrum intelektual baru Asia Tenggara.
Baca Juga: DPMD Sukabumi Dorong Sinergi dan Pendataan Lahan untuk Bangun Kawasan Pedesaan
Dari koridor akademik di Bandung hingga lembah pendidikan di Sukabumi, Jawa Barat menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan, jika dipelihara dengan visi, bisa menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih beradab.
Kehadiran Nusa Putra University misalnya, sebagai representasi kampus muda dari daerah yang menembus peta Asia, wajah pendidikan tinggi Jawa Barat kini tidak lagi hanya bertumpu pada kota besar, tapi menyebar, tumbuh, dan bertransformasi, dari Bandung, Bogor, hingga Sukabumi, membentuk ekosistem pengetahuan yang membanggakan. (adv)

