GEMPABUMI tektonik berkekuatan magnitudo 2,6 mengguncang wilayah Kabupaten Karawang dan sekitarnya pada Senin (22/9/2025) siang pukul 12.41 WIB. Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak di darat pada koordinat 6.5 LS dan 107.26 BT, kedalaman 8 kilometer.
BMKG menyebutkan bahwa gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). Meski tergolong ringan, guncangan dirasakan oleh warga Karawang dengan intensitas II hingga III MMI.
Baca Juga: Rp130 Juta Pulangkan Jenazah Deni dari Kamboja, Keluarga di Ciracap Sukabumi Tak Mampu
Menurut skala MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Beberapa warga melaporkan getaran terasa nyata di dalam rumah, menyerupai sensasi saat truk besar melintas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi.
Baca Juga: Material Belum Padat, Aspal Jalan di Jampangtengah Sukabumi yang Viral Diperbaiki
“Gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, namun tetap perlu diwaspadai aktivitas seismik di wilayah Jawa Barat,” ujar Dr. Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG.