Transportasi Berbasis Rel dan Sungai Jadi Topik Bahasan KDM dengan Kedubes Inggris

Sukabumiupdate.com
Jumat 16 Mei 2025, 20:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing. (Sumber Foto: Biro Adpim Pemprov Jabar)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing. (Sumber Foto: Biro Adpim Pemprov Jabar)

SUKABUMIUPDATE.comGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengadakan pertemuan strategis dengan perwakilan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di Bale Pakuan, Bandung, Jumat (16/5/2025). Dalam pertemuan ini, berbagai isu penting dibahas, mulai dari pengembangan transportasi, tata kelola lingkungan, hingga pemanfaatan sungai sebagai sarana transportasi publik.

Salah satu sorotan utama dalam pembahasan adalah pengembangan moda transportasi berbasis rel yang dinilai cocok untuk karakteristik geografis wilayah Bandung dan sekitarnya. KDM menekankan bahwa solusi transportasi yang ramah lingkungan menjadi prioritas untuk menghindari kerusakan alam.

“Kalau jalan diperlebar, masa pohon harus ditebang? Kita tidak setuju itu. Solusinya adalah transportasi berbasis rel, seperti monorel atau kereta terintegrasi yang menghubungkan Bandung Raya,” tegas KDM dikutip dari rilis Humas Jabar.

Selain itu, KDM juga mengangkat pentingnya pemanfaatan sungai sebagai sarana transportasi, mencontoh negara maju seperti Inggris yang telah lama memanfaatkan jalur air secara efektif. Ia menyebutkan bahwa pembangunan perkotaan di Jawa Barat harus berorientasi pada pelestarian lingkungan.

“Kita juga bercita-cita menjadikan sungai sebagai sarana transportasi, seperti yang sudah dilakukan di banyak negara maju," ungkapnya.

Baca Juga: KDM Rencana Bangun Kampung Inggris Versi Jabar Usai Bertemu Wakil Dubes Mathew Downing

Dalam pertemuan itu, KDM berbincang langsung dengan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing, serta jajaran Kedubes Inggris lainnya, termasuk Juliana Richter, Zoe Rimba, dan Muhaimin dari British Council Indonesia.

Selain topik transportasi dan lingkungan, pertemuan ini juga membahas pembangunan wilayah pesisir, termasuk rencana penataan pantai dan pembangunan pelabuhan di Bekasi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal.

Tak hanya itu, KDM juga menyampaikan inisiatif pembangunan "Kampung Inggris" versi Jawa Barat, yang diharapkan menjadi pusat edukasi bahasa dan destinasi wisata edukatif.

“Nanti kita bikin satu kampung saja. Di kampung itu orang-orang bicara pakai bahasa Inggris. Jadi tidak perlu lagi ke Jawa Timur, cukup di sini. Bisa untuk anak-anak belajar dan mengembangkan pariwisata,” ujarnya.

Menutup pertemuan, KDM menekankan pentingnya menindaklanjuti diskusi ini ke tahap konkret dan menyusun perjanjian kerja sama resmi antara Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Inggris. Ia berencana untuk membawa para pemangku kepentingan dalam kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Inggris.

“Ya, nanti langsung dibikin dalam perjanjian kerja samanya. Tidak ada yang tidak bagus, harus bagus," tutup KDM.

Berita Terkait
Berita Terkini