Besarnya Kebakaran Hutan Amazon Sampai Terlihat dari Luar Angkasa

Jumat 23 Agustus 2019, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran hutan Amazon di Brasil terlihat sampai ke luar angkasa, di mana ribuan titik api telah dideteksi oleh lembaga riset luar angkasa Brasil INPE.

Hampir 2.735 km hutan Amazon terbakar dan angin membuat asap menyebar sampai ke negara bagian Rondonia dan Amazonas. Asap menghitamkan langit kota selama satu jam.

"Seolah-olah hari telah berubah menjadi malam," kata penduduk Gianvitor Dias. "Semua orang di sini berkomentar, karena bahkan pada hari hujan biasanya tidak menjadi gelap. Itu sangat mengesankan."

CBS News melaporkan, 22 Agustus 2019, bahwa citra satelit NASA menangkap gambar kebakaran hutan Amazon pekan lalu.

NASA mengunggah foto titik-titik api di beberapa negara bagian Brasil, yakni Amazonas, Rondonia, Para, dan Mator Grosso, antara 11 Agustus dan 13 Agustus. Asap menyelimuti negara bagian itu seperti terlihat dari luar angkasa.

NASA menyatakan kebakaran jarang terjadi di wilayah Amazon hampir sepanjang tahun ini, karena cuaca yang basah membuat api tidak kunjung reda. Kebakaran biasanya meningkat pada bulan Juli dan Agustus dengan awal musim kemarau. NASA menjelaskan aktivitas puncak pada awal September dan berhenti pada pertengahan November.

Dalam situsnya, NASA mengatakan gambar warna alami dari asap dan kebakaran di beberapa negara bagian di Brasil termasuk Amazonas, Mato Grosso, dan Rondônia dikumpulkan oleh NOAA / NASA Suomi NPP menggunakan instrumen VIIRS (Visible Infrared Imaging Radiometer Suite) pada 20 Agustus 2019.

Tidak tidak biasa melihat kebakaran di Brasil saat ini tahun karena suhu tinggi dan kelembaban rendah. Waktu akan memberi tahu jika tahun ini adalah rekor atau hanya dalam batas normal.

Aplikasi Sistem Informasi dan Data Bumi Sistem Pengamatan NASA (EOSDIS) Worldview menyediakan kemampuan untuk menjelajah lebih dari 700 lapisan citra satelit resolusi penuh secara global dan kemudian mengunduh data yang mendasarinya. Banyak lapisan citra yang tersedia diperbarui dalam waktu tiga jam pengamatan, yang pada dasarnya menunjukkan seluruh Bumi seperti yang terlihat sekarang.

Negara bagian Amazonas mengumumkan keadaan darurat nasional awal bulan ini karena kebakaran. Ini adalah area keempat yang paling terpengaruh di Brasil musim panas ini, lapor Euronews.

Kebakaran hutam Amazon menimbulkan kekhawatiran apalagi efek perubahan iklim yang semakin terasa. Sejak menjabat pada Januari, Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro dituduh merusak hutan hujan Amazon dan masyarakat adat untuk memberi manfaat bagi para penebang, penambang, dan petani yang membantunya terpilih.

Dilaporkan Reuters, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menyatakan keprihatinan di Twitter tentang kebakaran hutan amazon yang telah mencapai rekor tahun ini, menghancurkan petak-petak hutan yang luas yang dianggap sebagai benteng penting terhadap perubahan iklim.

SUMBER: TEMPO.CO

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi