SUKABUMIUPDATE.com - Konser "Together for Palestine" yang digelar di OVO Arena Wembley, London, pada Kamis (17/9) waktu setempat, bukanlah sekadar pertunjukan musik biasa. Lebih dari itu, acara ini adalah deklarasi kemanusiaan yang disampaikan melalui alunan nada, ritme, dan kata-kata, berhasil menyatukan hati jutaan orang untuk membantu masyarakat di Gaza.
Konser ini membuktikan bahwa seni memiliki kekuatan luar biasa untuk menyuarakan empati dan solidaritas. Di tengah gejolak global, konser yang digagas oleh musisi legendaris Brian Eno ini menjadi secercah harapan. Meskipun sempat menghadapi tantangan perizinan, kegigihan tim penyelenggara akhirnya membuahkan hasil.
Panggung Wembley pun berubah menjadi kanvas raksasa yang dihiasi visual karya seniman Gaza, Malak Mattar. Setiap lukisan dan desain visual yang ditampilkan membawa kisah pilu dari kampung halamannya, memberikan kedalaman makna pada setiap lagu yang dibawakan.
Baca Juga: Gemuruh Musik Rock di Bawah Langit Ancol Saat Muse Kembali Guncang Jakarta
Kolaborasi Lintas Batas dan Disiplin Seni
Pada malam itu, Wembley dipenuhi dengan kolaborasi yang memukau. Musisi papan atas dunia seperti Gorillaz, Bastille, Hot Chip, dan James Blake berpadu dengan talenta-talenta emas dari Palestina, seperti Elyanna, Saint Levant, dan Sama’ Abdulhadi.
Momen paling mengharukan terjadi saat Damon Albarn dari Gorillaz berkolaborasi dengan London Arab Orchestra. Penampilan mereka bukan hanya sekadar musik, melainkan sebuah jembatan budaya yang indah.
Tak hanya musisi, jajaran pesohor dari dunia hiburan pun ikut ambil bagian. Aktor ternama Benedict Cumberbatch dan Florence Pugh menyuarakan solidaritas melalui puisi dan pidato, sementara legenda sepak bola Eric Cantona lantang menyerukan sanksi bagi Israel.
Melalui video pesan, bintang-bintang seperti Billie Eilish dan Joaquin Phoenix juga menyampaikan dukungan mereka, menunjukkan bahwa kepedulian terhadap kemanusiaan tidak mengenal batas.
Baca Juga: Rp 48 Juta Raib dalam 27 Menit, Waspada! Penjahat Ganjal ATM Berkeliaran di Sukabumi
Kekuatan Musik dan Kebaikan untuk Gaza
Puncak dari gelaran ini adalah pencapaian luar biasa: penggalangan dana sebesar Rp 9,7 miliar (£1.5 million). Dana ini terkumpul dari penjualan tiket, serta merchandise eksklusif yang dirancang khusus oleh desainer ternama seperti Bella Freud.
Setiap rupiah yang terkumpul akan disalurkan melalui tiga lembaga tepercaya, yaitu Palestinian Medical Relief Society (PMRS), Palestine Children’s Relief Fund (PCRF), dan yayasan Taawon. Konser “Together for Palestine” menjadi pengingat bahwa di balik konflik dan penderitaan, selalu ada ruang untuk harapan.
Di panggung megah Wembley, musik tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi alat perjuangan dan penyalur empati. Ini adalah kisah tentang bagaimana seni dan kemanusiaan bersatu, membuktikan bahwa solidaritas global mampu menciptakan perubahan nyata, meski hanya setetes air di lautan penderitaan. Malam itu juga menampilkan pidato dan penampilan dari: Francesca P. Albanese, Benedict Cumberbatch, Florence Pugh, Riz Ahmed, Nicola Coughlan, Richard Gere, Eric Cantona, dan para petugas medis yang bertugas di Gaza, serta pesan-pesan yang telah direkam sebelumnya dari para seniman di seluruh dunia.
(Sumber: @middleeasteye/YT)
