DUTA Besar Uni Eropa untuk ASEAN, H.E Sujiro Seam, menjadi pembicara utama dalam Ambassador Talk bertema “ASEAN and the EU Going 50” yang digelar Universitas Nusa Putra (NPU) pada Kamis (18/9/2025) di Auditorium Nusa Putra, Cisaat Sukabumi. Dalam forum akademik yang dihadiri mahasiswa, dosen, dan pimpinan universitas tersebut, ia menekankan bahwa pendidikan berkualitas merupakan kunci utama dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sekaligus menjadi fondasi penting bagi masa depan hubungan antara Uni Eropa dan ASEAN.
Sujiro Seam menguraikan bahwa kemitraan strategis ASEAN–Uni Eropa telah berjalan hampir lima dekade, berkembang dari kerja sama ekonomi dan perdagangan ke arah kolaborasi yang lebih luas, mencakup transformasi digital, tata kelola, perubahan iklim, hingga pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, tantangan global saat ini hanya dapat diatasi jika kedua kawasan mampu memperkuat sinergi dalam bidang pendidikan dan penelitian. “Education is the cornerstone of a thriving society, shaping the leaders and innovators of tomorrow,” ujarnya, seraya menegaskan bahwa SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas memiliki keterkaitan langsung dengan hampir semua tujuan pembangunan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Uni Eropa juga menyampaikan apresiasi terhadap Universitas Nusa Putra. Ia menilai capaian NPU yang berhasil menarik ribuan mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia dan lebih dari 83 negara di dunia merupakan pencapaian luar biasa, terlebih bagi sebuah perguruan tinggi swasta. Menurutnya, keberhasilan ini membuktikan bahwa NPU mampu menjadi pusat pendidikan yang inklusif, berdaya saing global, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Baca Juga: Pemkab Sukabumi Dorong Pelestarian Bahasa Sunda Lewat Festival Tunas Bahasa Ibu
Ia juga menyoroti komitmen NPU dalam mendukung agenda global SDGs, salah satunya melalui pencapaian universitas ini dalam The Impact Rankings 2025 yang menempatkan Nusa Putra pada jajaran perguruan tinggi dunia dengan kontribusi nyata terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini dianggap sebagai bukti bahwa universitas bukan hanya berperan mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan mitra pembangunan internasional.
Sujiro Seam menambahkan bahwa Uni Eropa siap menjalin kerja sama lebih erat dengan Nusa Putra, baik dalam bidang akademik, riset, maupun pengembangan inovasi yang mendukung agenda keberlanjutan. Menurutnya, universitas seperti NPU memainkan peran penting sebagai jembatan antara masyarakat lokal dan komunitas global dalam menciptakan solusi konkret bagi tantangan abad ke-21, mulai dari transisi energi, pengurangan ketimpangan, hingga penguatan demokrasi partisipatif.
Acara Ambassador Talk sendiri merupakan inisiatif Nusa Putra untuk menghadirkan duta besar dan perwakilan organisasi internasional sebagai narasumber. Kegiatan ini dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa dan sivitas akademika mengenai isu global sekaligus membuka peluang kemitraan baru lintas negara. Kehadiran Dubes Uni Eropa untuk ASEAN di kampus Sukabumi ini semakin menegaskan posisi NPU sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berorientasi nasional, tetapi juga memiliki peran signifikan dalam percaturan pendidikan internasional.
Baca Juga: KJRl Deteksi Gadis Sukabumi Korban TPPO di Guangzhou, Pria China Klaim Menikahi Bukan Membeli
Menutup paparannya, Sujiro Seam menyampaikan optimismenya bahwa kolaborasi ASEAN–Uni Eropa akan semakin kuat jika pendidikan dijadikan pilar utama. Ia meyakini, generasi muda yang ditempa di kampus-kampus ASEAN, termasuk Nusa Putra, akan menjadi pemimpin dan inovator yang mampu mendorong dunia ke arah yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. (Adv)