Para Pemuda Ini Sulap Sampah Kayu di Pantai Loji Sukabumi Jadi Energi Terbarukan

Minggu 02 Oktober 2022, 19:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sampah kayu yang berserakan di Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, dimanfaatkan sejumlah pemuda setempat untuk dijadikan peluang usaha yang menghasilkan pendapatan sekaligus secara bertahap memulihkan lingkungan.

Sudah delapan bulan lebih, para pemuda yang tergabung dalam kelompok mitra binaan CSR PT Indonesia Power bernama Karya Insani ini mengumpulkan sampah-sampah kayu kiriman muara Cimandiri dan muara Cibutun di pantai tersebut. Sampah itu kemudian dicacah menjadi serbuk gergaji kayu (sawdust) sebagai biomassa atau bahan baku program energi terbarukan PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu yang disebut co-firing.

Co-firing merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial atau bahan campuran batu bara di PLTU dengan tujuan mengurangi polusi udara.

Direktur Karya Insani, Bayu Nugraha mengatakan untuk mencacah batang kayu menjadi sawdust pihaknya menggunakan dua jenis mesin wood crusher yakni circle (energi listrik) dan hammer (solar) di sebuah shelter atau gudang sejauh 300 meter dari kawasan Pantai Loji.

“Untuk sementara kita konsentrasi di sampah kayu yaitu kayu yang ada di pesisir pantai, kita jadikan serbuk lalu kita kumpulkan dalam karung untuk dikirim ke PLTU, karena hasil dari olahan ini kebetulan PLTU-lah yang membantu kami dari mesin berikut serta shelter yang ada di sini,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Selaku mitra binaan, pria yang akrab disapa Sabay itu menyebut bahwa Karya Insani yang merupakan badan usaha milik desa (BUMdes) Loji diberikan prioritas oleh PLTU untuk mengirim sawdust sebanyak mungkin.

“Pola kerja samanya dengan PLTU alhamdulillah cukup luar biasa, mengingat kebutuhan yang sangat sangat besar, kami diberikan prioritas oleh PLTU untuk mengirim sawdust ini sebanyak mungkin agar bisa memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar Pantai Loji atau kecamatan simpenan,” tuturnya.

photoProses pengolahan sampah kayu menjadi serbuk gergaji kayu (sawdust) sebagai bahan baku program energi terbarukan PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu yang disebut co-firing. - (Sukabumiupdate.com/Denis Febrian)

Baca Juga :

Lebih lanjut Sabay mengungkapkan, jumlah sawdust untuk kebutuhan PLTU saat ini kurang lebih 150 ton per hari, sedangkan yang bisa diproduksi pihaknya saat ini hanya mampu 200 kilogram per hari, diakibatkan keterbatasan jumlah mesin pencacah kayu.

“Idealnya mengingat bahwa sampah yang cukup luar biasa di wilayah kami harapan kami ada tiga sampai empat mesin (pencacah kayu) lagi yang masuk biar kita bisa maksimal di lapangan,” harapnya.

“Selain itu yang kita perlukan di lapangan adalah transportasi, mengingat pengumpulan material bahan baku di pantai kan cukup jauh ke shelter ini, kalau misalkan ada motor saja artinya aksesnya lebih cepat, pengolahan pun lebih maksimal,” tambahnya.

Sedangkan untuk kebutuhan bahan baku, Sabay menyebut sangat tidak terbatas, mengingat dua muara di Desa Loji yakni Cibutun dan Cimandiri setiap harinya mengirim limbah kayu dari hulu ke hilir, kemudian terhempas gelombang laut ke pantai. “Jadi setiap hari kita masih bisa produksi, artinya bahan baku ini datang sendiri,” ujarnya.

“Teman-teman saya tinggal ke pantai sekaligus membersihkan pantai membawa kayu kayu ini, kita jadikan yang tadinya kayu ini tidak ada nilai, sekarang malah jadi rupiah,” sambungnya.

Adapun untuk harga satu ton karung sawdust, kata dia, tergantung dari kadar air dalam kayu. Menurutnya apabila di bawah 40 persen, harganya bisa mencapai Rp 270 ribu per ton, sedangkan apabila kadar air di bawah 20 persen, bisa mencapai angka Rp 400 ribu per ton. “Bahkan kalau yang kering bisa sampai 500 ribu rupiah,“ jelasnya.

Dalam mengumpulkan sampah kayu kemudian diolah menjadi sawdust, Sabay memperkerjakan delapan orang pemuda setempat. Mayoritasnya mereka adalah anggota Brigez, ormas kepemudaan yang dulu dikenal sebagai geng motor.

“Yang dipekerjakan di sini sebagian teman-teman yang tadinya di jalan, yang terlibat di komunitas motor, alhamdulillah sekarang sudah bergabung dengan kami, tentunya paling tidak bisa menghidupi untuk pribadi serta keluarganya,” ungkapnya.

“Saya mengajak mereka, karena sudah saatnya kita bertransformasi cari usaha, karena musuh terbesar bagi kita bukan kelompok a atau kelompok b, musuh terbesar bagi kami saat ini adalah kemiskinan, kami harus bangkit dari kemiskinan, mencari solusi untuk dapat layak hidup lebih baik,” kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat26 April 2024, 12:30 WIB

8 Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek

Berikut Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek. Sudah Coba?
Sup Ayam. Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek (Sumber : Freepik/@freepik)
Bola26 April 2024, 12:00 WIB

Prediksi Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan akan menghadapi dua calon kuat antara Arab Saudi dan Uzbekistan.
Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan akan menghadapi dua calon kuat antara Arab Saudi dan Uzbekistan. (Sumber : X/@TimnasIndonesia).
Bola26 April 2024, 11:46 WIB

Saingan Prabowo Gibran? Netizen dan Media Korsel Kompak Usung Shin Tae-yong jadi Presiden RI 2029

Ucapan selamat dan meme bertebaran di media sosial.
Media Korsel: Shin Tae-yong Calon Presiden Indonesia 2029-2034 (Sumber: Tangkap layar Twitter)
Life26 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk?

Inilah Beberapa Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk Salah Satunya?
Ilustrasi. Rebahan Malas Gerak. Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya (Sumber : Freepik)
Life26 April 2024, 11:13 WIB

Ini 5 Cara untuk Mengajari Anak Berpikir Sendiri, Salah Satunya Berikan Contoh

Mengambil langkah mundur dan membiarkan anak-anak berpikir sendiri mungkin merupakan tugas yang sulit bagi orang tua.
Ilustrasi mengajari anak berpikir sendiri. | Foto: Freepik
Life26 April 2024, 11:03 WIB

Perhatikan Dampaknya, Terapkan 6 Cara Ini untuk Mengajari Anak Bersikap Baik

Mengajarkan Anak tentang kebaikan merupakan hal yang sangat penting agar mereka memiliki rasa empati terhadap sesama.
Ilustrasi anak bersikap baik. | Foto: Freepik/@freepik
Aplikasi26 April 2024, 11:00 WIB

Mudah dan Gak Perlu Ribet! 3 Cara Menambahkan Tanda Tangan Online di PDF

Ada beberapa cara untuk menambahkan tanda tangan online di file PDF.
Ilustrasi - Ada beberapa cara untuk menambahkan tanda tangan online di file PDF. (Sumber : Freepik.com).
Life26 April 2024, 10:43 WIB

Tetapkan Peraturan, Terapkan 5 Tips Berikut untuk Mengasuh Anak Keras Kepala

Mengasuh anak yang berkemauan keras terkadang bisa menjadi tantangan. Namun inilah yang direkomendasikan para ahli untuk membantu hubungan Anda dengan anak Anda berkembang.
Ilustrasi anak keras kepala. | Foto: Freepik/@stocking
Life26 April 2024, 10:32 WIB

Coba Berbohong, 6 Masalah Umum Perilaku Anak Prasekolah dan Cara Mengatasinya

Semua anak pasti bertingkah laku, namun masalah perilaku tertentu pada anak usia 3 tahun dan 4 tahun tidak boleh diabaikan. Inilah cara menangani perilaku menentang pada anak prasekolah Anda.
Ilustrasi anak prasekolah. | Foto: Freepik
Life26 April 2024, 10:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses

Berikut Sederet Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses.
Ilustrasi. Orang dewasa emosional yang sukses. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto