Bidang P3A Kota Sukabumi Sebut Yani Bukan Korban Human Trafficking

Senin 08 Juli 2019, 08:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Sukabumi, mengungkapkan kasus Yani, asal Ciaul Pangkalan, Kelurahan Cisarua, Cikole bukanlah human trafficking.

"Setelah petugas mengecek ke keluarga, ternyata tidak ada human trafficking, karena pernikahan tersebut sah dan ditandatangani oleh yang bersangkutan dan dinikahkannya pun oleh ayahnya," ungkap Kabid P3A Dinas Dalduk, KB, P3A, dan PM Kota Sukabumi, Yemmi Yohanni, Senin (8/7/2019).

BACA JUGA: Pulangkan Yani ke Sukabumi Keluarga Harus Bayar Rp 100 Juta, Kisah Korban Human Trafficking

Yemmi menambahkan, keluhan yang disampaikan oleh yang bersangkutan terkait susahnya untuk pulang dari Arab Saudi, bukan ranah pemerintah daerah karena pernikahan dilakukan secara sah. "Karena itu pernikahan sah, jadi itu bukan ranah kita, silahkan diserahkan ke pihak keluarga," tambah Yemmi.

Sementara itu dihubungi terpisah, Ketua P2TP2A Kota Sukabumi, Fitri Hayati, mengungkapkan pihaknya meminta keluarga yang bersangkutan agar membuat laporan juga ke aparat berwenang, supaya lebih baik dalam aspek koordinasi, terutma dengan kepolisian dan P2TP2A tingkat Provinsi.

BACA JUGA: Pengakuan Perempuan Cisarua Kota Sukabumi, Korban Human Trafficking Modus Dinikahi WNA

"Aparat wilayah sudah mencari data perempuan yang menjadi perantaranya, dan memastikan komunikasi dengan yang bersangkutan dan keluarga, karena ranah P2TP2A lebih ke penanganan korban. Sehingga Kalau sudah jelas dan lengkap pengaduan keluarga, kita koordinasikan dengan gugus trafficking Provinsi juga," tandas Fitri.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yani meminta redaksi sukabumiupdate.com untuk mengekspos kisahnya sebagai korban sindikat human trafficking dengan modus pernikahan dengan WNA. Yani merasa ini bukan pernikahan “biasa” karena saat ia merasa sudah tidak nyaman dan ingin pisah dari suaminya Arabnya, ia malah diminta bayar uang rugi yang mencapai ratusan juta rupiah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update
Bola15 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Madura United vs Borneo FC di Semifinal Leg 1 Championship Series

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : maduraunitedfc.com/Ist).
Nasional15 Mei 2024, 18:01 WIB

Gempa M5,4 Guncang Kepulauan Seribu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Berikut hasil analisis BMKG soal gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Episenter Gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Sumber : BMKG)
Life15 Mei 2024, 18:00 WIB

3 Doa Penenang Hati untuk Diamalkan Sebagai Penangkal Masalah dan Kegelisahan Hidup

Doa penenang hati dapat membantu kita mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran dan mengingat hal-hal positif dalam hidup.
Ilustrasi sedih dan gelisah -  Doa penenang hati dapat membantu kita mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran dan mengingat hal-hal positif dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 17:30 WIB

Jantung Sehat dan Hidup Bahagia, 3 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Pada Lansia

Ada beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi pada lansia yang bisa dilakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi pada lansia yang bisa dilakukan.(Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)