Waspadai Heat Stroke saat Cuaca Panas, Cek Gejala dan Bahayanya

Jumat 25 Oktober 2019, 16:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menurut catatan BMKG, cuaca panas di siang hari di sejumlah daerah di Indonesia terasa lebih panas dari biasanya. Suhu maksimum dapat mencapai 37 derajat Celcius sejak 19 Oktober lalu. Bahkan di Makassar tercatat suhu paling tinggi hingga 38 derajat Celcius.

Suhu tersebut merupakan catatan tertinggi dalam satu tahun terakhir. Pada periode Oktober 2018 tercatat suhu maksimum mencapai 37 derajat Celcius. Kondisi ini diperkirakan akan terus terjadi hingga beberapa waktu ke depan. Gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai saat cuaca panas di antaranya adalah dehidrasi hingga heat stroke.

"Gangguan kesehatan yang paling sering terjadi dengan perbedaaan suhu dan kelembaban ini adalah dehidrasi. Jika dehidrasi terus berlanjut disertai terpapar panas yang terus menerus maka akan berlanjut menjadi heat stroke, suatu gangguan kesehatan yang bisa berakibat kematian," kata akademisi sekaligus praktisi kesehatan Prof. Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB.

Heat stroke merupakan kegagalan tubuh untuk melakukan pendinginan baik dengan cara berkeringat atau penguapan dari kulit akibat suhu panas sekitar.

"Kondisi heat stroke akan menyebabkan suhu tubuh naik sampai di atas 40 derajat Celsius disertai terjadinya penurunan kesadaran," kata Ari.

Gejala awal heat stroke berupa suhu permukaan tubuh yang tinggi, bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius, kemerahan pada kulit, kram otot, sakit kepala, rasa haus yang sangat, lelah tidak bersemangat, keringat yang berlebihan, dan air kencing yang berubah menjadi keruh dan kuning.

"Gejala dan tanda awal ini harus dikenali oleh masyarakat dalam mengantisipasi cuaca panas saat ini di kota-kota besar di Indonesia," kata Ari.

Mereka yang berisiko mengalami heat stroke di antaranya orang berusia lanjut dan mempunyai penyakit kronis, antara lain penyakit kencing manis, gangguan jantung dan paru. Selain suhu lingkungan yang ekstrem, spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow MMedSci SpPD FINASIM, mengatakan heat stroke juga bisa dipicu oleh aktivitas fisik yang berat.

"Pada kondisi akibat suhu lingkungan yang tinggi, tubuh mungkin tidak berkeringat, namun pada kelelahan fisik yang berat justru akan berkeringat hebat karena tubuh berusaha mengeluarkan panas dari dalam. Bahayanya bisa terjadi kerusakan otot tubuh, kejang, gangguan fungsi ginjal, dan bahkan dapat berakibat kematian," kata Ikhsan.

Untuk menghindari heat stroke dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi air di saat cuaca panas.

"Harus minum air putih yang banyak agar tidak dehidrasi yang akan memperburuk kesehatan akibat udara panas ekstrem. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi karena justru akan memperberat dehidrasi. Jika buang air kecil menjadi lebih keruh dan berwarna kuning pekat, hal ini merupakan tanda bahwa kita harus meningkatkan konsumsi air," kata Ari.

Selain itu, hindari paparan suhu lingkungan yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. "Jangan lupa pakai pelindung seperti topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan, hindari aktivitas fisik berlebihan di saat panas lingkungan yang tinggi serta perbanyak minum air, termasuk yang mengandung elektrolit, terutama bila tubuh berkeringat banyak," kata Ikhsan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 14:00 WIB

Optimis! Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024.
Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN