Terlalu Fokus Bekerja Bisa Bikin Stres, Atasi dengan 4 Cara Ini

Kamis 07 Maret 2019, 01:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Tempat kerja menjadi salah satu sumber stres yang banyak ditemui. Penyebabnya umumnya karena lingkungan, bisa karena tuntutan pekerjaan, tuntutan fisik, tuntutan peran, atau interaksi yang buruk dengan rekan kerja. Kondisi ini memang bisa menyebabkan produktivitas seseorang menurun. Tapi tak perlu takut, umumnya stres bisa dikelola dengan cara yang sederhana.

Psikolog Vera Sintyadewi mengatakan, ada empat cara yang bisa dilakukan karyawan kantoran untuk mengatasi stres.

1. Mengalihkan perhatian (distraction)

Terlalu fokus bekerja ternyata bisa menyebabkan stres tingkat tinggi. Itu sebabnya, di sela-sela waktu kerja, Vera menyarankan untuk melakukan kegiatan yang bisa mengalihkan perhatian sejenak dari pekerjaan, misalnya mendengarkan musik atau berbincang-bincang dengan teman kerja.

Ia mencontohkan sebuah perusahaan farmasi di Australia menentukan jam kerja ketat dari pukul 8.00 hingga pukul 17.00. Tapi di sela-sela kerja mereka punya pengalihan yang wajib diikuti setiap karyawan, yaitu tea time pada pukul 10.00, makan siang pada pukul 12.00, dan wine time pada pukul 15.00. Selebihnya, mereka diminta untuk berfokus pada pekerjaan. Terbukti, pengalihan membuat mereka tidak stres dan bekerja lebih efektif.

2. Menjalankan hobi

Pada dasarnya setiap orang memiliki hobi. Ternyata, hobi juga bermanfaat untuk keseimbangan karier. Ia mencontohkan, saat ini banyak kantor yang menyediakan kegiatan di luar hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan, misalnya olahraga atau menyanyi. “Tapi kalau tidak suka, jangan dipaksakan, nanti malah bikin stres,” kata Vera.

3. Mengalir (flow)

Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, latihan pernapasan adalah salah satunya. Tak perlu mengikuti yoga jika itu dianggap memberatkan, cukup dengan menarik napas dalam-dalam lalu mengeluarkannya pelan-pelan.

Memaafkan juga bisa menjadi pilihan. Bukan hanya memaafkan orang lain, tapi juga diri sendiri. Kadang-kadang kita memiliki ekspektasi terlalu tinggi terhadap diri sendiri tetapi ternyata belum memiliki cukup kemampuan untuk mencapainya. “Terimalah bahwa kita melakukan kesalahan atau memang belum memiliki cukup pemahaman. Memaafkan akan membuat pengelolaan stres jadi cukup mudah,” kata Vera.

4. Mengatur diri

Poin ini terdiri dari manajemen diri dan manajemen waktu. “Itu sebabnya sekarang tren me time dan we time. Ini salah satu upaya agar tidak terlalu tertekan, otak dan hati tidak terlalu terasa diperas,” ujar Vera.

Persoalannya, tak semua orang bisa menjalankan semua hal itu dengan mudah. Menurut Vera, perempuan Indonesia umumnya punya tingkat stres lebih tinggi karena cenderung multitasking tapi punya rasa bersalah yang tinggi dan sulit memaafkan diri sendiri. Sedangkan pria umumnya lebih mudah mendapatkan kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian dan memiliki banyak pilihan hobi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)