Sebelum Ada Kulkas, Begini Cara Orang Mengawetkan Makanan

Rabu 15 Juni 2022, 13:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di zaman sekarang ini kulkas merupakan salah satu barang yang kehadirannya sangat dibutuhkan karena kehadirannya sangat membantu kehidupan menjadi lebih mudah.

Seperti yang sudah diketahui, kegunaan kulkas adalah untuk membantu menjaga makanan agar tetap segar dan tahan lama, sehingga dapat membuat keluarga memiliki persediaan makanan yang tahan lebih lama.

photoIlustrasi Kulkas - (Unplash.com)</span

Dilansir oleh tempo.co dari home.liebherr.com, di masa manusia masih hidup dengan berburu, makanan hasil buruan akan dikumpulkan dan dikonsumsi saat itu juga. Seiring waktu, perburuan berkurang, manusia mulai menemukan cara untuk menjaga makanan tetap segar.

Dan inilah cara orang zaman dulu mengawetkan makanan sebelum adanya kulkas.

Baca Juga :

1. Ruang Dingin

Manusia zaman dulu mendinginkan makanan yaitu dengan cara alami seperti menyimpannya di sekitar sungai dan gua. Semakin dalam gua, semakin dingin udaranya.

Aliran air sungai juga mendinginkan sesuatu lebih cepat. Pada saat itu, orang tahu bahwa suhu rendah memperpanjang usia makanan.

Orang Yunani dan Romawi kuno mengangkut es dan salju ke pegunungan, membungkusnya dengan jerami atau menguburnya di ruang bawah tanah yang dapat memperlambat pembusukan makanan.

Seiring perkembangan zaman, solusi lain dikembangkan. Termasuk memanfaatkan lubang di tanah, celah di dinding kayu, dan penyimpanan di lokasi yang lebih dingin seperti ruang bawah tanah, atau dalam wadah kayu atau tanah liat. 

2. Rumah Es

Dilansir dari waste4change.com, kala itu rumah es juga sering dibangun di bawah tanah yang digunakan untuk menyimpan es dan salju yang berasal dari musim dingin. Tujuannya untuk menjaga makanan agar tetap dingin selama cuaca mulai hangat.

Pada akhir abad ke17, manusia mulai mengetahui bahwa mencampur natrium nitrat atau salah satu tipe garam (NaNO3) dengan air memberikan efek dingin.

Di Bagian utara dunia, danau dan sungai membeku selama musim dingin. Maka orang-orang memanen es dan menggunakannya sebagai kotak es. 

Pada tahun 1800-an dasar ide untuk membuat kulkas atau lemari es mulai terbentuk dan berabad setelahnya dapat memenuhi kebutuhan yang kita kenal sekarang.

Dan itulah cara orang zaman dulu mengawetkan makanan sebelum adanya kulkas.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | ANNISA FIRDAUSI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat24 April 2024, 08:00 WIB

7 Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Sebelum menggunakan herbal untuk menurunkan kadar kolesterol, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Sambiloto. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh (Sumber : Instagram/@dyahksi)
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)