Ini Bukan Kampung Penentang Tuhan, Tapi Cappadocia

Sabtu 14 Desember 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kaum Tsamud membangun permukiman di Madain Saleh sekitar 470 km dari Madinah. Perkampungan mereka, dibangun sekitar 800 SM, dengan memahat dinding batu. Mereka dalam Alquran, dikisahkan menentang Tuhan akhirnya disiksa dengan petir.

Bangunan sejenis juga dibuat sekitar 40 SM, oleh bangsa Nabatea. Mereka membangun Petra ibu kota Kerajaan Nabatea, yang sekarang menjadi wilayah Yordania. Tradisi membangun permukiman di tebing ternyata tak putus. Turki memiliki perkampungan Cappadocia (Kapadokia) - wilayah yang berisi rumah, gereja, dan masjid yang diukir dari formasi batuan vulkanik kuno.

Terletak di Provinsi Nevehir di wilayah Anatolia Tengah, Turki, Cappadocia adalah daerah di mana seluruh kota merupakan batu yang dipahat. Kota ini terdiri dari perbukitan batu, tebing berbentuk menara, dengan rupa-rupa bentuk semacam kue kering meringue.

Tak seperti perkampungan Tsamud di Madain Saleh dan Petra, yang sengaja dibuat, formasi batuan yang membentuk Cappadocia diciptakan oleh letusan gunung berapi, erosi, dan angin. Lebih dari tiga juta tahun yang lalu, sebuah letusan gunung berapi mengendapkan abu yang menyelimuti lanskap seluas 1.500 mil persegi, lalu membentuk bebatuan lunak.

Batuan ini, perlahan dimakan angin dan waktu, telah menciptakan beberapa bentuk yang spektakuler. Tetapi sejarah manusia di wilayah ini sama menariknya dengan aktivitas geologis tersebut.

Bebatuan di Cappadocia sangat lunak, sehingga dapat dengan mudah dikeruk bagian dalamnya. Jadi, interior Cappadocia sangat memungkinkan dibentuk berbagai macam perabot, semisal jendela, kamar tidur, dapur, dan beberapa ruang yang dihubungkan oleh tangga.

Namun, jalur dan struktur yang diukir pada batu memiliki sejarah panjang perjuangan dan perlawanan. Pada awal abad ke-3, gua-gua dan terowongan-terowongan di dalam formasi batuan digunakan sebagai tempat persembunyian oleh orang-orang Kristen, yang lolos dari penganiayaan aparatus Romawi.

Lalu pada abad ke-10 dan ke-11, para biarawan Kristen Bizantium membangun ratusan gereja kecil - masing-masing dicat dan didekorasi dengan indah - di lereng bukit sebagai biara dan tempat pelatihan bagi para misionaris Kristen awal.

Kota Bawah Tanah

Keindahan Cappadocia tak berhenti pada kelok-kelok tebing dan perbukitan, namun hingga ke perut bumi. Di bawah Cappadocia yang anggun terdapat kota Derinkuyu dan Kaymakli.

Derinkuyu memiliki kedalaman 11 lantai, memiliki puluhan mil terowongan yang menghubungkannya dengan kota bawah tanah lainnya, dan dapat menampung ribuan orang. Ini benar-benar kota bawah tanah, dengan area untuk tidur, kandang untuk ternak, lubang untuk memasak, kamar mandi, berdoa, bahkan untuk pemakaman. Hari ini, bagian atas makam telah terkikis, memperlihatkan kuburan yang sempit dan kosong.

Sekitar 200 bangunan bawah tanah telah ditemukan di Cappadocia, banyak di antaranya terhubung satu sama lain melalui terowongan. Dahulu kala fungsi kota bawah tanah, bukanlah permukiman yang permanen. Dan warga Cappadocia tak tinggal di dalamnya sepanjang waktu. Kota ini hanya difungsikan saar terjadi peperangan atau penyerbuan.

Ketika daerah itu diserang, para keluarga akan melarikan diri ke ruang bawah tanah mereka, bergegas melalui terowongan gelap, dan berkumpul di kota bawah tanah.

Batas-batas Cappadocia  historis tidak jelas, terutama ke arah barat. Di sebelah barat, Cappadocia dibatasi oleh wilayah bersejarah Galatia dan Lycaonia. Di sebelah selatan, Pegunungan Taurus memisahkan Cappadocia dari Cilicia dan Laut Mediterania. Kira-kira, wilayah itu sekitar 250 mil dari timur ke barat dan 160 mil dari utara ke selatan.

Nama Cappadocia telah dimanfaatkan oleh industri pariwisata. Mereka yang ingin menikmati bermalam di wilayah yang spektakuler ini, harus mengunjungi Gamirasu Cave Hotel dan Byzantine King Suite.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin