Kasepuhan Sirnaresmi Kabupaten Sukabumi Kenalkan Budaya Lewat Cemilan

Sabtu 25 Maret 2017, 18:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pernah mencoba lantak atau keripik pisang? Cemilan yang satu ini memang kerap diidentikan dengan makanan kampung, maklum lantak memang lebih sering dijumpai di perkampungan, termasuk di Kasepuhan Sirnaresmi yang terletak di Desa Cikakak, Kecamatan Cisolok, Sukabumi.

Melimpahnya pisang nangka di kebun milik penduduk serta murahnya harga jual jenis pisang ini membuat warga memilih untuk mengolahnya menjadi lantak untuk mereka konsumsi sendiri atau sebagai hidangan bagi tamu yang kebetulan berkunjung. 

Melihat potensi ini Vilka Mandala (23)  yang tak lain putra Abah Asep Nugraha, Ketua Adat Kasepuhan Sirnaresmi, berusaha mengangkat kelas cemilan tradisional ini, dan mengenalkanya kepada masyarakat luas. Bermodal pengetahuan dalam tehnik penjualan, Vilka menghadirkan lantak rasa coklat yang unik berbeda dari rasa aslinya. Dalam bentuk aslinya lantak biasa hanya digoreng kering dan ditaburi sedikit garam. 

Selain berusaha menghadirkan rasa yang berbeda dari rasa aslinya, Vilka pun mengemas lantak dalam kemasan yang elegan hingga pantas untuk disajikan di tempat tempat berkelas dengan mengusung brand Lantak Si Jimat. Tak lupa dalam kemasan tersebut Vilka menyertakan gambar leuit yang menjadi ikon kasepuhan.

BACA JUGA:

Keripik Crip Jhon, dari Sukabumi untuk Para Jomblo

Bosan Jadi Karyawan, Wanita Kota Sukabumi Usaha Keripik Setan sejak 2007

Kripik Pisang Banyak Rasa dari Salabintana Kabupaten Sukabumi

Meski dikemas secara modern, dalam prosesnya lantak masih diolah secara tradisional, termasuk proses penggorengannya yang menggunakan hawu dengan kayu sebagai bahan bakarnya serta tanpa sedikit pun menggunakan bahan kimia.

Vilka berharap langkah yang dilakukannya mampu mengangkat citra lantak sekaligus mengenalkan kasepuhan kepada masyarakat. "Sambil promosi budaya juga, itu kenapa saya sertakan gambar leuit, biar yang membeli atau mengkonsumsi tahu dari mana lantak ini berasal, dan kasepuhan kami jadi ikut terkenal," ujar Vilka kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (25/3).

Tak hanya mengejar keuntungan pribadi semata, langkah yang dilakukan Vilka mampu mendongkrak harga pisang nangka sedikit lebih baik, dari yang semula hanya dihargai Rp1.200 per kilogram, kini harga pisang berada pada kisaran Rp1.800 per kilogramnya. 

Vilka melanjutkan, ke depannya ia berharap mampu merekrut tenaga kerja lebih banyak lagi dari warga adat, hingga sedikit banyak mampu memberi nilai tambah ekonomi bagi warga adat. "Saat ini produksi masih sebatas jika ada pesanan. Dan saya baru bisa merekrut dua warga, mudah-mudahan ke depan bisa berkembang jadi lebih bannyak lagi warga yang bisa direkrut," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 14:10 WIB

Kebakaran Di Tengah Permukiman, Rumah Warga Lengkong Sukabumi Dilumat Api

Eman mengungkapkan rumah yang kebakaran ini dihuni empat jiwa.
Kebakaran rumah di Kampung Bojonghaur RT 27/08 Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel08 Mei 2024, 14:00 WIB

10 Rekomendasi Makanan untuk Meredakan Mual, Mudah dan Simpel!

Jika perut mual berlanjut atau menjadi lebih parah, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Ilustrasi. Pisang. Contoh Makanan untuk Meredakan Mual | Foto: Pixabay
Sukabumi08 Mei 2024, 13:51 WIB

Off Street Parking, Pemkot Sukabumi Tegaskan Tak Tarik Retribusi Parkir di Minimarket

Gatot mengungkapkan pihaknya tidak berkewajiban untuk menarik retribusi.
(Foto Ilustrasi) Dishub Kota Sukabumi bersuara atas masalah pungutan parkir di minimarket. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life08 Mei 2024, 13:30 WIB

11 Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak, Orang Tua Wajib Simak!

Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak yang Bisa Diterapkan di Rumah, Orang Tua Wajib Simak!
Ilustrasi. Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak (Sumber : Pexels/Tatianasyrikova)
Sukabumi08 Mei 2024, 13:25 WIB

Cetak Kepala Sekolah Berkualitas, SMK IT Al-Junaediyah Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme kepala sekolah, Yayasan Attarbiyatush Sholihat Aulani menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kepala SMK IT Al-Junaediyah Sukabumi periode 2024-2028.
Uji kelayakan dan kepatutan calon kepala sekolah SMK Al-Junaediyah Sukabumi | Foto : Dok. SMK Al-Juanediyah
Sehat08 Mei 2024, 13:00 WIB

Mengenal Diare: Penyebab, Gejala, Mencegah dan 8 Cara Mengobatinya

Diare merupakan kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat.
Ilustrasi - Diare merupakan kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Nasional08 Mei 2024, 12:58 WIB

Korban Makin Banyak! Dalam 2 Pekan Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan pemblokiran 2.862 situs kepada Kemenkominfo.
Ilustrasi stres akibat judi online (Sumber: freepik/jcomp)
Life08 Mei 2024, 12:30 WIB

Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan

Jangan memaksa atau memaksakan anak untuk makan jika mereka menolak. Namun bujuk perlahan agar anak mau makan.
Ilustrasi. Memasak Bersama Keluarga. Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi08 Mei 2024, 12:00 WIB

Nyaris Terguling Akibat Jalan Miring, Truk Minyak Goreng Terhenti di Parungkuda Sukabumi

Truk mengalami kendala dan menyebabkan badannya menutup sebagian jalan.
Truk minyak goreng yang terhenti di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Bola08 Mei 2024, 12:00 WIB

Lupakan Statistik, Stefano Beltrame Optimis Persib Bandung Bisa Atasi Bali United

Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.
Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.(Sumber : Persib.co.id)