Sederet Fakta Perjuangan Hidup Sipon Istri Wiji Thukul yang Meninggal Dunia

Kamis 05 Januari 2023, 19:15 WIB
Sipon istri Wiji Thukul meninggal dunia. | (Sumber : Instagram/@amnestyindonesia).

Sipon istri Wiji Thukul meninggal dunia. | (Sumber : Instagram/@amnestyindonesia).

SUKABUMIUPDATE.com - Sipon, istri penyair sekaligus aktivits Wiji Thukul diberitakan meninggal dunia pada Kamis (5/1/2023). Kabar tersebut membuat perjuangan Dyah Sujirah atau Sipon untuk menemukan suaminya yang hilang terhenti.

Kabar meninggalnya Sipon tersebut dikabarkan oleh adik dari Wiji Thukul yakni Wahyu Susilo melalui akun Facebooknya.

"Sugeng tindak mbak Pon. Semoga ketemu kangmas Thukul," tulisnya, Kamis (5/1/2023), melansir Joglo.suara.com (Portal Suara.com).

Selain itu kabar duka itu juga dibagikan praktisi demokrasi digital Damar Juniarto. Melalui akun Twitternya, ia mengabarkan istri Wiji Thukul yakniSiti Diah Sujirah alias Sipon meninggal dunia.

Baca Juga: Perjuangan Sipon Mencari Wiji Thukul Terhenti, Istri Sang Penyair Meninggal Dunia

"Saya ikut mendoakan bagi Yu Sipon Diah Sujirah semoga beroleh istirahat damai di surga. Semoga keluarga besar Mas @WahyuSusilo dan putra-putri mas Wiji @FajarMerah_ dan Fitri Nganthi Wani diberi kekuatan dan kesabaran, Rahayu ing Panglereman kagem Yu Sipon," tuitnya, Kamis (5/1/2023).

Berikut sederet fakta mengenai Sipon yang baru saja dikabarkan meninggal dunia

Dinikahi Wiji Thukul

Sipon diketahui menikah dengan Wiji Susilo atau yang kondang dikenal Wiji Thukul pada Oktober 1989. Baik Wiji maupun Sipon berlatar belakang seorang buruh.

Baca Juga: Hari Ini Kelahiran Wiji Thukul ke-59, Aktivis-Sastrawan yang Hilang Hingga Kini

Tak lama setelah pernikahannya Sipon dan Wiji dikaruniai dua anak yakni Fitri Nganthi Wani lalu Fajar Merah.

Kerja Serabutan

Semenjak Wiji Thukul hilang pada 1998, Sipon berjuang sendirian menghidupi keluarganya. Agar dapur tetap mengepul, Sipon sempat bekerja serabutan hingga memenuhi undangan sebagai pembicara dalam acara diskusi mengenai kekerasan terhadap aktivis dan orang hilang.

Nyaris Terusir

Rumah yang ditempati di Kampung Kalangan, Jagalan, Solo, Sipon dan keluarga pernah nyaris terusir. Hal itu lantaran rumah yang ditempatinya berdiri di atas lahan sengketa.

Baca Juga: Putra Mendiang Wiji Thukul Beri Inspirasi Mahasiswa Sukabumi

Ia kemudian melakukan perlawanan melalui jalur hukum hingga akhirnya pengadilan memenangkan gugatannya.

Jadi Penjahit

Selain dikenal sebagai aktivis serupa suaminya, untuk mencukupi kebutuhan ekonominya Sipon sempat merintis usaha menjahit dengan nama Nganthi Merah.

Usaha itu dirintis dengan modal sebuah mesin jahit seharga Rp10 juta. Modal itu ia dapat dari menggadaikan sertifikat rumahnya.

Usahanya itupun belakangan berkembang baik. Dalam menjalankan usahanya, Sipon dibantu dua karyawan.

Terserang Stroke

Kehilangan suami yang tak tahu rimbanya membuat Sipon mengalami kondisi mental yang tak stabil.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Film Wiji Thukul Laris Manis di Malang

Selain sempat alami kondisi depresi, Sipon belum lama ini dikabarkan terserang stroke.

Hal itu seperti dikabarkan akun twitter @PPJAKER. Melalui unggahannya pada medio 2020 lalu, akun itu minta doa untuk kesembuhan Sipon.

Tutup Usia

Sipon dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (5/1/2023). Kabar itu salah satunya disebar oleh adik Wiji Thukul yakni Wahyu Nugroho melalui akun Facebooknya.

Sipon meninggalkan dua anaknya yakni Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah

Sumber: Joglo.suara.com (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)