Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Kutuk Aksi Bakar Al Quran Politisi Swedia

Rabu 25 Januari 2023, 14:18 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Zakiyah Rahmah Addawiyah ikut mengutuk aksi tersebut karena dianggap sikap intoleransi yang berbahaya bagi peradaban dunia. (Sumber: istimewa)

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Zakiyah Rahmah Addawiyah ikut mengutuk aksi tersebut karena dianggap sikap intoleransi yang berbahaya bagi peradaban dunia. (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi bakar Al Quran oleh politisi Swedia menuai protes dan kecaman dari dunia islam. Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Zakiyah Rahmah Addawiyah ikut mengutuk aksi tersebut karena dianggap sikap intoleransi yang berbahaya bagi peradaban dunia.

Pembakaran Al Quran di Swedia bermula saat Rasmus Paludan seorang politisi melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki pada Sabtu pekan lalu. Usai menyampaikan gagasannya selama kurang lebih satu jam, Paludan membakar Al Quran dengan korek api.

Tak hanya membakar, Paludan juga menyampaikan sikap meremehkan Islam. Bahkan, ia mengklaim aksinya itu merupakan bentuk kebebasan berekspresi, dengan menegaskan jika ada yang tidak terima, sebaiknya segera keluar dari Swedia.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Sukabumin Zakiyah Rahmah Addawiyah menyampaikan bahwa pembakaran Al-quran oleh siapapun merupakan tindakan yang tidak bisa diterima.

"Saya sebagai muslim tentunya sangat mengutuk atas peristiwa pembakaran Al Quran oleh politisi Swedia tersebut. Tindakan itu jelas merupakan sikap toleransi antar umat beragama yang tidak bisa diterima. Sangat melukai hati umat muslim dunia," Ujar Zakiyah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (25/01/2023)

Namun Zakiyah kemudian mengingatkan bahwa umat Islam Sukabumi dan Indonesia jangan terpancing dengan kejadian ini. Yang terbaik justru harus mendoakan dan bersikap bijak.

Baca Juga: Perwakilan Peradaban PBB Mengutuk Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia

"Saya mengajak kepada umat muslim di Sukabumi khususnya dan umat Islam di Indonesia umumnya juga muslim dunia untuk mendoakan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dimanapun," ungkap legislator termuda tersebut.
.
Bahkan anggota komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi itu mengajak kepada umat muslim untuk membuktikan bahwa agama Islam merupakan agama yang mengajarkan kasih sayang.

"Dan mari kita buktikan kepada dunia bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh dunia," tambah Zakiyah

Akhlak politisi Swedia tersebut menurut Zakiyah tidak lantas kita balas dengan kekerasan.

"Kita perlihatkan akhlak baik Rasulullah sehingga Islam phobia di dunia Barat dapat memudar dan hilang," pungkas Zakiyah.

Diketahui bahwa pemerintah Indonesia melalui kementerian luar negeri juga mengutuk tindakan Rasmus Paludan tersebut, seperti dikutip tempo.co

"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an oleh Rasmus Paluda, politisi Swedia. Aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama," tulis Kemlu dalam keterangan tertulis di Twitter, Minggu, 22 Januari 2023.

Reporter: Bah Rowi

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola18 April 2024, 12:15 WIB

Tambahan Amunisi Baru, Justin Hubner Siap Bela Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia Qatar

Justin Hubner akan bergabung dengan skuad Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di Piala Asia Qatar U-23.
Justin Hubner akan bergabung dengan skuad Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di Piala Asia Qatar U-23.(Sumber : dok)
Inspirasi18 April 2024, 12:08 WIB

Kang Jae Bicara Potensi Ekonomi Kreatif di Jawa Barat

Anggota DPRD Jawa Barat M Jaenudin mengajak warga Sukabumi untuk menggali potensi lokal dalam bidang ekonomi kreatif.
Anggota DPRD Jabar M Jaenudin sosialisasi perda Ekraf di Sukabumi (Sumber: dok tim)
Keuangan18 April 2024, 12:00 WIB

6 Penyebab Anda Kesulitan Menabung Uang, Yuk Evaluasi Finansial!

Penyebab orang sulit menabung uang biasanya dikarenakan kesalahan dalam prinsip dan gaya hidupnya selalu dibiasakan.
Ilustrasi. Penyebab orang sulit menabung uang. Sumber Foto : Pexels/Karolina Grabowska
Sukabumi18 April 2024, 11:35 WIB

Dianggarkan DPUTR, 29 Jalan di Kota Sukabumi akan Diperbaiki Tahun 2024

Perbaikan jalan ini diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
(Foto Ilustrasi) DPUTR menyediakan alokasi anggaran untuk melakukan perbaikan pada 29 ruas jalan di Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat18 April 2024, 11:30 WIB

6 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah

Meskipun air rebusan kayu manis memiliki potensi manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin bervariasi dari individu ke individu.
Ilustrasi. Rempah Alami. Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi18 April 2024, 11:17 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Perbaiki Pipa Distribusi, Ini Wilayah Terdampak

Wilayah yang akan terhenti aliran airnya adalah Koramil dan Purwasari.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa