Benar, Anies Baswedan: Tiongkok Manfaatkan Negara di ASEAN untuk Laut Cina Selatan

Minggu 07 Januari 2024, 22:42 WIB
Capres Nomor Urut 1, Anies Rasyid Baswedan | Benar, Anies Baswedan: Tiongkok Manfaatkan Negara di ASEAN untuk Laut Cina Selatan (Sumber : Istimewa)

Capres Nomor Urut 1, Anies Rasyid Baswedan | Benar, Anies Baswedan: Tiongkok Manfaatkan Negara di ASEAN untuk Laut Cina Selatan (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Debat Ketiga Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024 mengundang respon yang beragam.

Hal itu berkaitan dengan klaim para Capres saat Debat Pilpres 2024 berlangsung, Minggu (7/1/2024). Mulai dari Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowo Subianto (capres nomor urut 2) hingga Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3).

Diketahui, merujuk laman Koalisi Cek Fakta, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan bahwa ada negara-negara ASEAN yang sekarang menjadi pintu masuk bagi kekuatan Tiongkok, misalnya, terhadap wilayah Laut Cina Selatan seperti melalui Laos dan Myanmar.

“Jawaban pak Ganjar tidak ada satu kata pun menyebut kata ASEAN. Padahal kata kuncinya di dalam menyelesaikan persoalan ini adalah ASEAN. Dan Indonesia negara terbesar di ASEAN, pendiri ASEAN, Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan, bukan sekadar hadirin dalam summit-summit ASEAN kita menjangkau semua dan negara negara ASEAN yang sekarang ini menjadi pintu masuk bagi kekuatan Tiongkok misalnya terhadap wilayah Laut Cina Selatan apakah itu melalui Laos, apakah itu melalui Myanmar.” kata Anies saat Debat Ketiga Capres 2024 yang digelar KPU, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Link Live Streaming Debat Capres Minggu 7 Januari 2024

Namun, benarkah klaim yang disampaikan Anies tersebut? Simak hasil cek fakta berikut sebagaimana merujuk laman cekfakta.com!

Hasil Cek Fakta Anies di Debat Pilpres 2024: Tiongkok Manfaatkan Beberapa Negara di ASEAN untuk Laut Cina Selatan 

Prasetia Anugrah Pratama, peneliti Data & Democracy Research Hub Monash University-Indonesia mengatakan Cina memanfaatkan kedekatan dengan Laos untuk mengintervensi ASEAN atas isu Laut Cina Selatan dengan memanfaatkan krisis Myanmar.

Dilansir SCMP, pada tanggal 8 September 2023, Liu Jianchao, kepala Departemen Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok bertemu dengan Presiden Laos Thongloun Sisoulith. Ini bersamaan dengan kesiapan Laos untuk mengambil alih posisi Ketua ASEAN.

Sementara itu, dilansir OFR, hubungan perdagangan antara Myanmar dan Cina juga terus berkembang meskipun ketidakstabilan dalam negeri di Myanmar terus meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Myanmar.

Baca Juga: Soal Sistem Pertahanan Indonesia, Ganjar: Teknologi Sakti Hingga Rudal Hypersonic

Menurut Kementerian Perdagangan Myanmar, perdagangan bilateral antara April 2022 dan setengah Januari 2023 pada tahun keuangan 2022-2023, mencapai hingga 2159.412 juta dolar.

Dalam laporan SafeGuard Global, besarnya kekuatan CIina menjadikan berbagai negara Asia Tenggara bergantung pada perekonomian Cina. Khususnya yang berada di sepanjang sungai Mekong Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, hingga Vietnam.

Ketergantungan negara ASEAN juga tercermin juga dari kontribusi 20% atau US$ 669,2 miliar dari Cina sebagai partner dagang terbesar.

Dilansir Kemenlu, pada tanggal 13 Juli 202 di Jakarta ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah menyepakati Pedoman untuk mempercepat negosiasi Kode Etik (Code of Conduct/COC) di Laut Cina Selatan (LTS). Pedoman tersebut diadopsi dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN dengan Direktur Komite Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis China, Wang Yi.

"Hanya dengan kesepakatan ini kita dapat mencapai kerja sama yang saling menguntungkan demi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama di Indo-Pasifik," ujar Menlu Retno, dikutip via cekfakta.com, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Cek Fakta Debat: Kata Anies Indonesia Alami Lebih dari 800 Juta Serangan Siber?

Ludiro Madu, dosen Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta mengatakan Cina sudah sejak lama menggunakan Laos dan Myanmar ke wilayah LCS.

“Sampai saat ini China mempertahankan ketergantungan negara-negara di sekitar Sungai Mekong di bawah pengaruh China sebelum mereka bergabung ke ASEAN,” kata Ludiro.

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Debat Pilpres 2024 oleh Tim Cek Fakta Tempo, menyatakan klaim Anies bahwa Tiongkok memanfaatkan Laos dan Myanmar untuk mempertahankan pengaruhnya di Laut China Selatan adalah Benar.

China mempertahankan pengaruhnya di tengah ketidakstabilan dalam negeri di Myanmar. Beberapa tahun terakhir, Cina telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Myanmar. 

Adapun di tahun 2022-2023 nilai perdagangan China dan Myanmar mencapai US $ 2.159.412 juta. China juga berkontribusi sebesar 20% atau US$ 669,2 miliar dalam perdagangan dengan negara ASEAN.

Sumber: cekfakta.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)