Jerman Tersingkir dari Piala Dunia 2018, Neuer Dikecam

Kamis 28 Juni 2018, 07:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penjaga gawang Manuel Neuer mendapat kecaman setelah Jerman tersingkir dari babak penyisihan Piala Dunia 2018. Neuer menjadi kambing hitam atas kekalahan 0-2 yang diterima Jerman dari Korea Selatan, Kamis dinihari tadi, 28 Juni 2018.

Kritik tajam datang dari eks pemain Inggris, Chris Sutton. Dia menyoroti langkah Neuer yang maju ke depan saat Jerman tertinggal 0-1 dan akhirnya kebobolan untuk kedua kalinya. Pasalnya, Neuer kehilangan bola setelah menerima lemparan ke dalam, sehingga pemain Korea Selatan, Heung Min-son, bebas mencetak gol.

Menurut Sutton, kalaupun harus maju ke depan, Neuer sebaiknya tak mengambil posisi di sayap kiri. Dia seharusnya tetap menjadi pemain terakhir di lini pertahanan dengan mengambil posisi salah satu bek tengah Jerman yang maju membantu lini serang.

<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_bola_inarticle_0" style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; font-stretch: inherit; font-size: inherit; line-height: inherit; font-family: inherit; vertical-align: bottom; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_bola_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"> </iframe> "Manuel Neuer, Anda memalukan. Apa yang dia lakukan? Dia bermain di sayap kiri! Dia adalah penjaga gawang, dorong ke depan salah satu dari bek tengah Anda ke depan! Kenapa dia bermain di posisi itu?" ujar Sutton.

"Keputusan yang konyol, satu bola panjang - Son, gol dari permainan terbuka yang tak akan gagal. Jerman, Anda mendapatkan apa yang layak Anda dapatkan!" tuturnya.

Akibat kekalahan itu, Jerman mengantongi dua kekalahan dan satu kemenangan. Hasil itu membuat Jerman kalah angka dari Swedia, yang pada laga lainnya bermain imbang 2-2 dengan Meksiko.

Tak hanya Neuer, menurut Sutton, Joachim Low menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Jerman itu. Dia menyoroti pemilihan pemain yang dibawa Low pada Piala Dunia 2018.

 “Saya pikir akan ada evaluasi besar pada Joachim Low dan dia harus mundur. Dia telah mengubah tim, tapi tim yang baik adalah tim yang memiliki sebuah keberlanjutan. Ketika Anda membuat perubahan, para pemain yang datang harus tampil bagus. Namun itu tidak terjadi,” ucap eks pemain Chelsea dan Blackburn Rovers itu.

Sumber : Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat15 Mei 2024, 16:15 WIB

Bisakah Jempol Tangan Terkena Gejala Asam Urat? Ini 5 Tandanya!

Ternyata asam urat tidak hanya menyerang persendian di kaki saja, tetapi juga bisa ke tangan. Salah satu yang sering terkena adalah bagian ibu jari. Sebaiknya untuk mengenali tanda-tanda asam urat di jempol tangan
Waspadai bila ada 5 tanda berikut ini di jempol tangan, karena kemungkinan gejala asam urat. (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 16:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Tinggi dan Normal Pada Lansia? Simak Disini

Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan.
Ilustrasi - Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:37 WIB

Kronologi, Identitas dan Dugaan, Lansia Tergeletak Tak Bernyawa di Nanggeleng Sukabumi

Seorang lansia Christina Tampubolon (71 tahun) ditemukan tergeletak tak bernyawa tepat di depan kantor Kelurahan Nanggeleng, Rabu 15 Mei 2024, sekira pukul 08:00 WIB, pagi.
Jenazah Christina Tampubolon (71 tahun) saat di rumah sakit | Foto : Ist
Sehat15 Mei 2024, 15:30 WIB

Inilah 7 Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Konsumsi minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Telur Dadar Bayam. Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol (Sumber : Royco.co.id)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:23 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Peringati May Day Bersama Pengusaha dan Buruh

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha mengatakan pengusungan tema kolaborasi, kebersamaan serta gotong royong itu menandakan hubungan erat antara pemerintah, pengusaha serta para buruh.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi peringati May Day | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 15:15 WIB

8 Cara Membesarkan Anak Agar Memiliki Hati yang Baik, Yuk Bunda Terapkan

Ketika anak-anak melakukan tindakan kebaikan, Anda mungkin tidak mendorong mereka hanya karena orang lain tidak lagi dapat dipercaya.
gambaran membesarkan anak yang baik hati (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:08 WIB

Ayah Dihabisi Isu Dukun Santet, Kisah Tragis Dibalik Anak Bunuh Ibu di Sukabumi

Belum diketahui secara pasti apa motif Rahmat nekat membunuh ibu kandungnya.
Aparat memegang garpu yang digunakan Rahmat (25 tahun) untuk membunuh ibunya, Inas (43 tahun). Foto ini berlokasi di rumah korban dan tersangka di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Keuangan15 Mei 2024, 14:57 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Sosialisasikan Perlindungan Sosial Ke Organisasi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menggelar sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi saat sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 14:45 WIB

Jangan Salahkan Anak, Ini 6 Didikan Orang Tua yang Membuatnya Durhaka

Sebuah didikan terkadang menjadi masalah utama yang menjadi penyebab anak tumbuh menjadi pribadi yang durhaka kepada orang tuanya
gambaran didikan orang tua yang menyebabkan anak durhaka (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)