Bidik Pasar Luar Negeri, Petani Pajampangan Sukabumi Tanam Umbi Porang

Selasa 20 Oktober 2020, 12:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi mulai melirik budidaya umbi porang. Belum banyak petani yang mengembangkan tanaman jenis umbi-umbian ini, padahal harga jualnya tinggi dan pasarnya menjanjikan, bisa tembus luar negeri.

Petani porang asal Kampung Sindangasih, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Wiwies Hadyan (34 tahun) mengaku sudah menanam bibit porang 350 kilogram di atas lahan seluas 1 hektare.

Ia mengambil lokasi penanaman di Kampung Mareleng Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran  dan Kampung Bojongkarang Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas.

"Bisa dihitung dengan jari, petani di wilayah Pajampangan yang menanam porang, karena menganggap pemasarannya cukup sulit, dan tidak enak kalau dimakan," Wiwies kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/10/2020).

BACA JUGA: Petani Cianjur Tanam Umbi Porang, Pasarnya Sampai ke Luar Negeri

Wiwies mengaku ini penanaman porang yang kedua kalinya. Pada musim tanam 2019 lalu, ia sempat memakai pupuk kandang. Namun sekarang memakai pupuk organik dan kimia, sebagai eksperimen supaya hasilnya bisa dibandingkan.

"Jadi nantinya ketahuan mana yang harus digunakan. Memang prosesnya lumayan sulit juga terutama dalam mengolah pupuk. Pupuk kandang juga harus diolah dulu selama dua bulan sebelum dimasukan ke lubang tanaman porang," imbuhnya.

"Jadi sebelum mengajak ke para petani untuk menanam porang, cara penanamannya dan pemupukan sudah hafal agar nanti hasilnya memuaskan," ucap Wiwies.

Lanjut Wiwies, kalau soal pemasaran, ia siap untuk menampungnya. Bahkan kalau ada petani yang serius, ia akan mengajak kerja sama. Ia menyebut banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk menanam porang.

Budidaya porang petani di Pajampangan Kabupaten Sukabumi.

"Untuk biaya operasional 1 hektare bisa ditanam sebanyak 25.000 pohon porang. Mulai dari pengolahan tanah dan penanaman. Pemeliharaan bisa mencapai Rp 30-35 juta. Estimasi minimnya per satu pohon umbinya bisa menghasilkan 1-2 kilogram semusim hujan atau satu tahun," jelasnya.

Masih kata Wiwies, harga jual umbi porang kini cukup menjanjikan. Bisa mencapai Rp 12.000 per kilogram.

"Apalagi kalau diiris tipis dikeringkan, bisa mencapai Rp 50.000 per kilogram. Ini sangat potensial bagi petani. Apalagi umbi porang ini sangat dibutuhkan di luar negeri, terutama Jepang, untuk kosmetik maupun bahan makanan," tandasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Sukabumi30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto
Sukabumi30 April 2024, 22:07 WIB

Tempati Rumah Tidak Layak, Janda di Cibadak Sukabumi Butuh Bantuan

Seorang janda, Nyai (54 tahun) dengan satu anak, warga Kampung Gunung Karang RT 2/9, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak
Nyai (54 tahun) seorang janda membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah yang tidak layak huni | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi30 April 2024, 21:33 WIB

Akui Sempat Kolaps, PT BDJ Sukabumi Akhirnya Tunaikan Tunggakan Upah Pekerja

Direktur Utama PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) Sukabumi Jane Maureen mengakui jika perusahaanya sempat kolaps hingga menunggak pembayaran upah pada sejumlah karyawannya.
Suasana pembayaran upah pekerja di PT BDJ Sukabumi di Jalan Raya Panggeleseran - Babakan, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (30/4/2024) | Foto : Asep Awaludin