Idul Adha, Sapi Harga Rp 20 Jutaan Paling Diminati

Minggu 03 September 2017, 11:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Rochadi Tawaf menyebutkan penjualan sapi pada Idul Adha tahun ini masih didominasi oleh sapi-sapi kelas kecil. "Permintaannya masih banyak ke sapi-sapi kecil yang beratnya 250 sampai 300 kilogram," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 2 September 2017.

Kisaran harga dari sapi-sapi itu adalah di bawah Rp 25 juta per sapi. "Jadi artinya konsumen memang daya belinya masih di angka 20-25 jutaan," ujar dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran itu. Dia berujar, sejak dulu memang sapi-sapi kecillah yang mendominasi penjualan, sedangkan sapi-sapi besar minim pembeli.

Rochadi mengatakan mayoritas sapi yang terjual pada musim Idul Adha ini adalah sapi-sapi lokal yang banyak diternakkan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, dan sebagian Kupang. Penggunaan sapi impor di hari raya umat Islam ini terhitung sedikit.

Pasalnya, kata Rochadi, sapi impor dikenai regulasi khusus, yakni harus dipotong di rumah pemotongan hewan. "Sementara, pada prosesi kurban kan inginnya di masjid," ujarnya.

Mengenai sapi lokal, Rochadi berujar, saat ini pemerintah harus menggenjot produksi guna memenuhi kebutuhan sapi nasional. Pasalnya, kata dia, saat ini suplai daging sapi tergolong rendah bila dibandingkan dengan permintaannya. "Sebanyak 250 ribu ton per tahun itu kekurangannya," ucapnya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan kelahiran sapi sebanyak tiga juta ekor pada 2017. Jumlah itu sekitar dua kali lebih banyak dari jumlah kelahiran sapi pada 2016. "Program kita adalah memilih bibit unggul sehingga sapi kita ada kelahiran sebesar 1,4 juta, tahun lalu," kata dia di kantor Kementerian Pertanian, Sabtu, 2 September.

Hal itu, kata Amran, dilakukan untuk memenuhi target swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo. Untuk mencapai target itu, dia memperkirakan harus memproduksi satu juta ekor sapi per tahun.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Fashion19 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund!

Inilah Sederet Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish dan Modis Loh Bund!
Ilustrasi. Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund! (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)