Kisah Pelipur Lara di Gang Lipur Kota Sukabumi

Minggu 20 November 2016, 05:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Beragam cara agar orang bisa menafkahi dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga, di antaranya dengan berjualan barang bekas. Pasar loak yang paling tua dan masih eksis hingga saat ini di Kota sukabumi adalah Gang lipur.

Jangan membayangkan pasar yang luas, lokasi pasar ini ada di lorong sepanjang sekira dua ratus meter saja. Terletak di sekitar Pancuran Kembang, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kota Sukabumi.

Meskipun berada di gang sempit, sebagian pedagang menempati lapak  atau kios dengan cukup nyaman, ada yang permanen ada juga yang non permanen. Orang Sukabumi lebih sering menyebutnya dengan Gang Lipur ketimbang pasar loak.

“Seingat saya, mungkin sebelum tahun 70-an pasar loak ini sudah ada. Sejak tahun 1978 ketika saya pindah ke sini, Gang Lipur ramai, baik pembeli atau penjual barang bekas,” ungkap Falah Jihan (66), warga yang sehari-harinya berjualan Sembako (sembilan bahan pokok) di sekitar Gang Lipur.

Falah menjelaskan keramaian jual beli barang bekas puncaknya pada 2004 silam. “Kenapa sepi? Entah ya, mungkin karena pilihan produk beragam, pedagangnya banyak, globalisasi, ekonomi dunia yang bebas, mungkin ngaruh ke pasar loak,” jelas Kakek satu cucu berargumen.

Sekarang Gang Lipur sepi pembeli. “Dapat untuk kebutuhan makan saja sudah bagus, aya we lah 20 sampai 50ribu per hari mah,” ungkap Sopyan (65), penjual aneka barang bekas seperti pakaian, jam tangan, sepatu dan lain-lain.

Sopyan yang memiliki lima anak dan empat cucu ini berjualan di lapak seluas 1 x 1,5 meter. “Yang penting ada kerjaan,” tegasnya,

Para pedagang harus menyisihkan Rp10 ribu per hari untuk sewa lapak, uang keamanan dan retribusi. “Alhamdulillah, tiga juta kotor mah dalam sebulan saya dapat,” ungkap Aries Pratama (32), penjual kaca mata di Gang Lipur.

Meski mulai sepi transaksi, pedagang di Gang Lipur tetap dibutuhkan oleh orang yang butuh uang cepat karena terdesak dengan menjual barangnya. “Kalau saya kepepet butuh uang puluhan ribu rupiah mah, Gang Lipur bisa diandalkan, habis pinjam ke orang malu, asal ada barang di rumah yang bisa saya jual, Gang Lipur cukup menghibur,” tutur satu warga Nangeleng yang enggan menyebutkan namanya yang tengah menjual pakaian bekas.

Pasar Loak memang tidak keren, identik dengan transaksi jual beli golongan ekonomi lemah, namun Gang Lipur tetap eksis sebagai lokasi pelipur lara bagi warga yang kepepet butuh uang cepat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life03 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Pengantin Baru Agar Rumah Tangganya Diberi Keberkahan dan Keharmonisan

Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Ilustrasi seseorang sedang berdoa. - Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.(Sumber : istockphoto.com/@golfcphoto)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:55 WIB

PT KAI Soal Palang Pintu, Pasutri Tewas Disambar KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi

Dua pemotor yang berboncengan dilaporkan tewas setelah disambar kereta api yang tengah melaju di perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi.
Lokasi kejadian dua pemotor disambar kereta api saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)