Kuat dan Merusak, BMKG Sebut Sesar Klaster Bogor Picu Gempa 5.0 M di Sukabumi

Selasa 10 Maret 2020, 14:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebut gempa 5.0 Magnitudo (sudah direvisi menjadi 4.9 M) di 23 kilometer timur laut Kota Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi berpotensi merusak. Gempa terjadi pukul 17.18.04 WIB di koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT , 23 km arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memiliki kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang guncangannya dirasakan sebagian besar warga Sukabumi baik kota maupun kabupaten bahkan hingga ke wilayah Kabupaten Bogor ini dilaporkan menimbulkan kerusakan dan korban luka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebut sejumlah bangunan di Kecamatan Parakansalak, Kalapanunggal dan Kabandungan dilaporkan terdampak gempa (rusak).

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya BMKG menyebutkan jenis dan mekanisme gempa bumi kali ini jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).  

BACA JUGA: Info Rumah Rusak Warga Terluka Akibat Gempa 5.0 Magnitudo, BPBD Sukabumi: Masih Didata

Menurut peta tingkat guncangan, gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikidang, Ciambar, Cidahu, Kalapa Nunggal  IV - V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Panggarangan, Bayah III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Citeko, Sukabumi II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

BMKG juga menyebut sekitar pukul 17.09 WIB adanya satu aktivitas gempabumi pendahuluan (foreshock).  “Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tulis BMKG dalam rilis resminya.

Kepada sukabumiupdate.com, Dr Daryono, Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG menjelaskan gempa kali ini bersumber dari sesar lokal yang masih dikaji oleh peneliti dan para ahli. Titik lokasi gempa menrut Daryonio bukan di jalur sesar Cimandiri .

“Titik lokasinya belum dikenali, diatas Cimandiri dan sebelah barat segmen Citarik,” jelasnya.

Daryono menduga gempa dangkal kali ini ada hubunganya dengan gempa swarm yang sempat terjadi di kawasan tersebut pada bulan Agustus 2019 silam. Gempa swarm sendiri merupakan rangkai gempa dengan magnitdo dibawah lima dalam rentetan waktu tidak berjauhan. 

BACA JUGA: Sekarang BMKG Sebut Gempa Swarm Sukabumi Bukan Dipicu Sesar Citarik, Tapi Klaster Bogor

Saat itu, BMKG menyebut gempa tersebut dipicu sesar lokal klaster Bogor. “Iya itu kang bener, Klaster Bogor yang sampai sekarang masih terus dikaji oleh para ahli gempa. Potesi merusakan karena berada di darat dan dangkal,” pungkas Daryono.

Gempa di darat timur laut Kota Palabuhanratu kali ini memang titik lokasinya berada di kawasan utara Kabupaten Sukabumi, atau di kecamatan yang berada dikawasan tak jauh dari Taman Nasional Halimun Salak. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat10 Mei 2024, 19:00 WIB

Gula Darah Tinggi di Malam Hari: 5 Tips Ini Bantu untuk Menstabilkan Kadarnya

Dengan menyadari bahwa Anda rentan terhadap gula darah tinggi di malam hari, Anda dapat berupaya mengidentifikasi pemicu dan memitigasi risikonya.
Ilustrasi - Dengan menyadari bahwa Anda rentan terhadap gula darah tinggi di malam hari, Anda dapat berupaya mengidentifikasi pemicu dan memitigasi risikonya. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)
Entertainment10 Mei 2024, 18:49 WIB

Epy Kusnandar Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Pemeran Kang Mus Preman Pensiun, Epy Kusnandar, ditangkap polisi karena terjerat kasus narkoba.
Potret Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun.  (Sumber Foto: Instagram/@epy_kusnandar)
Life10 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Melepas Keluarga yang Berangkat Haji, Diajarkan Langsung oleh Rasulullah SAW

Doa ini sangat dianjurkan ketika melepas kelurga yang berangkat haji.
Ilustrasi - Doa ini sangat dianjurkan ketika melepas kelurga yang berangkat haji. | (Sumber : haji.kemenag.go.id)
Life10 Mei 2024, 17:30 WIB

13 Makanan Terbaik untuk Membantu Tinggi Badan Optimal Pada Anak

Makanan tertentu sangat berperan penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak.
Ilustrasi - Makanan tertentu sangat berperan penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak. (Sumber : pexels.com/@Kampus Production)
Sukabumi Memilih10 Mei 2024, 17:28 WIB

KPU Sebut Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada, Ini Alasannya

Berikut alasan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang menyebut bahwa Caleg Terpilih Pemilu 2024 tidak wajib mundur jika maju Pilkada.
Ilustrasi Pilkada 2024. | Foto : Ist
Musik10 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Immortal Queen Sia feat Chaka Khan

Di Lagu Immortal Queen, Sia berduet dengan Chaka Khan sehingga semakin menambah upbeat musik barat satu ini.
Video Klip Lagu Immortal Queen Sia feat Chaka Kan. YouTube/Sia
Food & Travel10 Mei 2024, 16:00 WIB

3 Rekomendasi Tempat Camping di Sukabumi, Cianjur dan Bogor: Viewnya Ada Lautan Awan

Camping di alam dapat membantu kamu untuk berolahraga, menghirup udara segar, dan mendapatkan sinar matahari yang baik.
Puncak Peuyeum, salah satu tempat berburu pemandangan lautan awan di Sukabumi yang cocok untuk dijadikan lokasi liburan akhir pekan | Foto: Facebook/@ahgoyy (Sumber : Facebook/@ahgoyy).
Inspirasi10 Mei 2024, 15:42 WIB

Cerita Mujur ‘Pak Ogah’, Usia 60 Tahun 4 Kali ke Tanah Suci Pakai Uang Receh

profesi Pak Ogah adalah sebutan untuk seseorang (bukan petugas resmi) yang mengatur lalu lintas di persimpangan jalan.
Ilustrasi profesi pak ogah atau pemandu kendaraan di jalanan (Sumber: kaskus.co.id)
Life10 Mei 2024, 15:30 WIB

8 Bahasa Tubuh Orang yang Memiliki Banyak Tekanan Hidup, Kamu Termasuk?

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi tekanan hidup, dan tidak semua tanda-tanda berikut berlaku untuk setiap orang.
Ilustrasi. Cemas Berlebihan. Bahasa Tubuh Orang yang Memiliki Banyak Tekanan Hidup | Sumber: Freepik.com (yanalya)
Inspirasi10 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai SPG, Minimal Lulusan SMA/SMK Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi Lowongan Kerja - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai SPG, Minimal Lulusan SMA/SMK Sederajat. | Foto: istimewa