Ciletuh Geopark Festival 2016 Sisakan Masalah

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM – Sejumlah kepada desa yang berada di kawasan Geopark Ciletuh, Kecamatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kecewa dengan pelaksanaan Ciletuh Geopark Festival (CGF) 2016 yang dianggap tidak memfasilitasi masyarakat sekitar. Nota protes akan dikirimkan langsung kepada Gubernur Jawa Barat, selaku penanggungjawab pelaksanaan CGF 2016 yang digelar Sabtu hingga Minggu (27-28/8).

Pejabat desa kecewa dengan minimnya perhatian pemerintah, terkait potensi sejumlah desa yang terlibat dalam acara diklaim berlevel internasional tersebut. Potensi desa yang dipamerkan dalam stand-stand pameran sama sekali tidak diapresiasi oleh panitia, sehingga tidak mendapatkan porsi untuk diperkenalkan secara luas pada pengunjung (CGF) 2016.

Kepala Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Abdul Hamid menuturkan kerja keras warga siang malam membuat makanan khas dan produk kerajinan lokal sama sekali tidak mendapat perhatian dari panitia dan pemerintah.

“Kami mengeluarkan uang tidak sedikit, lebih dari Rp8 juta untuk ikut mempromosikan Geopark Ciletuh, tapi sama sekali tidak menghasilkan apapun. Jangankan dibeli, dicicipi pun tidak oleh panitia,” tegas Abdul Hamid kepadasukabumiupdate.com via telepon, Senin (29/8).

Hal sama diungkapkan oleh Kepada Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas Apandi yang mengaku sempat jadi bulan-bulanan kemarahan warga dan ibu-ibu PKK, akibat kacaunya pelaksanaan CGF 2016 kemarin.

“Ibu-ibu PKK sudah ngeluarin modal, dan berharap produk mereka bisa laku dijual. Kenyataannya nggak ada pembeli, sementara kami harus menanggung seluruh biaya operasionalnya,” jelas Apandi.

Baik Apandi maupun Abdul Hamid sepakat akan menyampaikan kekecewaan tersebut kepada pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Ini bukan masalah uang, karena kami sudah berniat ikut membesarkan Geopark Ciletuh. Tapi masalah konsep acara dan pameran yang menurut hemat kami tidak memberikan ruang bagi potensi lokal untuk diperkenalkan kepada Indonesia dan dunia,” jelas Abdul Hamid.

Dikonfirmasi terpisah, Panitia Lokal GCF 2016 Entis Sutisna membenarkan adanya miss komunikasi antara penyelanggara dan pihak desa yang berpartisipasi dalam pameran produk lokal dimaksud. Namun, sejak awal memang tidak ada komitmen dari panitia untuk membiayai atau mengganti biaya produksi dari produk-produk yang dibuat oleh warga dalam pameran GCF 2016 tersebut.

“Kalau dibilang panitia cuek dan tidak perhatian ya tidak juga. Kita berusaha menggiring tamu undangan agar masuk melewati stand-stand pameran, namun ada beberapa kendala karena padatnya rangkaian acara dan faktor cuaca, hal tersebut urung terlaksana. Sedangkan pada hari kedua, banyak stand sudah kosong ditinggalkan pemiliknya. Kami pun tidak bisa berbuat banyak, yang jelas panitia sudah berusaha membeli produk-produk warga pada hari kedua ferstival,” ” jelas Entis kepada sukabumiupdate.com via telepon, Senin (29/8).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram