Tol Bocimi Seksi 2 Ditutup, SPBU Viral di Sukabumi Jadi Tempat Rehat Terfavorit Pemudik

Senin 08 April 2024, 17:13 WIB
Toilet SPBU di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug Sukabumi yang sempat viral karena kemewahannya. (Sumber : SU/Ibnu)

Toilet SPBU di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug Sukabumi yang sempat viral karena kemewahannya. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Imbas masih ditutupnya Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Parungkuda karena longsor di KM 64, membuat pemudik memadati jalan arteri ruas Sukabumi-Bogor.

Kondisi itu membuat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-43303 di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi semakin ramai dipenuhi pemudik untuk jadi tempat rehat atau istirahat.

Bahkan bagi Rizal Aziz (24 tahun) salah seorang pemudik dari Bekasi Timur, SPBU yang sempat viral karena memiliki toilet mewah atau 'Sultan' karena fasilitasnya bak hotel bintang lima ini merupakan tempat favoritnya mengisi bensin dan beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Cisaat Kabupaten Sukabumi.

"Saya check point di sini terus, sengaja isi bensin di sini. Karena toiletnya juga nyaman. Setelah berpanas-panasan menempuh perjalanan jauh toiletnya adem, enak dan wangi," kata Rizal kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/4/2024).

Baca Juga: Cegah Main Curang Takaran BBM, SPBU di Jalur Mudik Sukabumi Dipantau Tim Metrologi

Menurut Rizal, meskipun banyak pemudik yang transit, toilet mewah milik SPBU tersebut tetap terjaga kebersihannya.

"Terawat, bersih dan petugasnya juga menerapkan SOP yang bagus. Beda dengan pom bensin yang lainnya," ujarnya.

Senada dengan Rizal, pemudik lainnya Intan (24 tahun) mengaku setiap melintas jalan nasional Sukabumi-Bogor untuk pulang ke Cibadak dari Tangerang selalu menyempatkan untuk berhenti di Pom Bensin tersebut.

"Bagus kaya di hotel, enak nyaman, enggak bau kaya toilet pada umumnya. Lampunya mewah, terus ada spot fotonya juga, cocok sambil melepas penat perjalanan," tuturnya.

Baca Juga: Sapi Ditemukan Mati di Surade Sukabumi, Leher Terpotong dan Kaki Hilang

Menanggapi itu, Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina (Persero) Mor lll Sukabumi, Hary Prasetyo mengatakan sebetulnya fokus untuk rest area pemudik sebetulnya di SPBU Ongkrak. Namun, karena ada longsor Bocimi, SPBU Bangkoreang yang jadi siaga atau emergency.

"Kita memang fasilitas istirahat belum ada, tapi untuk fasilitas toilet dan mushola disiapkan semaksimal mungkin dan sebagus mungkin," katanya.

Dalam antisipasi lonjakan pemudik, Hary juga menekankan setiap petugas yang ada di SPBU standby 24 jam, agar kebersihan toilet mewah yang menjadi daya tarik pengunjung tetap terjaga.

"Tujuan orang ke SPBU tidak hanya mengisi BBM, ada kalanya mampir salat dan ke toilet, nah itu kita siapkan semuanya. Saya minta semua standby 24 jam, termasuk selama musim mudik lebaran hingga setelah lebaran atau orang-orang liburan," paparnya.

Selain itu, Hary menuturkan, pihaknya menyiapkan build up stock dari tanggal 25 Maret kemarin. Sebab, pada tanggal 25 Maret mulai satgas dan berakhir tanggal 21 April nanti.

"Juga menyiapkan beberapa layanan tambahan seperti kita lihat di belakang ada mobil storage, mobil storage ini kita pasang di SPBU Benda ini guna untuk memperpendek jarak suplai kita," jelasnya.

Baca Juga: Viral Toilet SPBU Mewah di Sukabumi, Owner Habiskan Biaya Rehab Rp400 Juta

Menurutnya, SPBU Bangkongreang ini suplai poinnya berada di field terminal Padalarang, dengan harapan bisa memperpendek karena diketahui bersama ada pasar Cicurug, Pasar Parungkuda, Pasar Cibadak yang padatnya luar biasa.

"Sehingga dengan adanya mobil storage ini kalau ada SPBU yang stok BBM menipis kita akan bongkar di SPBU sini sendiri ataupun SPBU terdekat," jelasnya.

Secara pantauan, sambung Hary, memasuki H-2 lebaran di Kabupaten Sukabumi sudah meningkat konsumsi BBM-nya. Biasanya dirata-ratakan sekitar 450 kiloliter untuk Gesolin (Pertamax, Pertalite, dan sebagainya), kekinian sudah mencapai 670 kiloliter.

"Maka dari itu kita selalu intens dengan field Padalarang untuk berkoordinasi setiap hari bagaimana SPBU-SPBU yang mendekati kritis harus kita suplai secara cepat artinya ada percepatan dan percepatan suplainya biasanya H-1 kita antisipasi sebelumnya," bebernya.

Lanjutnya, Hary juga mengungkapkan, di SPBU Benda ada satu unit motoris, untuk mengantisipasi pengendara yang kehabisan bensin dan tersebar juga di Kabupaten dan Kota Sukabumi sebanyak lima unit. Motoris menyediakan semua produk, diutamakan Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) seperti Pertamax Turbo, Dexlite, Dex.

"Ada yang masuk di daerah wisata Pelabuhanratu, ada yang masuk di Kabupaten Sukabumi salahsatunya di SPBU Benda ini," tuturnya.

"Untuk motoris selama mudik ini belum ada permintaan, tapi kita selalu standbykan, termasuk Jum'at kemarin puncaknya mudik kita standbykan di depan, tapi belum ada konsumen kita yang membutuhkan, berarti aman," lanjutnya.

Ketika ada pemudik atau masyarakat Sukabumi lokal yang berkeinginan untuk diantarkan BBM bisa menghubungi 135. "Nanti kami respon disana tentunya akan kami delivery ke tempat tujuannya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel02 Mei 2024, 10:31 WIB

8 Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat

Sangat penting untuk diingat bahwa rebusan bahan alami untuk asam urat ini sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Ilustrasi. Ilustrasi. Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat. | Foto: Pixabay/mirkostoedter
Life02 Mei 2024, 10:18 WIB

Ajarkan Disiplin, 5 Alasan Penting Menetapkan Batasan pada Anak yang Patut Diketahui

Menetapkan batasan pada anak berarti menetapkan pedoman perilaku meskipun tidak ada aturan resmi dalam rumah tangga.
Ilustrasi menetapkan batasan pada anak. | Foto: Pexels.com/@Luna Lovegood
Life02 Mei 2024, 10:08 WIB

Bangun Hubungan Sehat dengan Anak, Begini 5 Cara Menggunakan Teknik Disiplin Positif

Disiplin positif kemungkinan besar akan efektif bagi pengasuh mana pun dan dapat membantu memastikan bahwa anak-anak belajar dari kesalahan mereka.
Ilustrasi menggunakan teknik disiplin positif pada anak. | Foto: Pexels.com/@Ketut Subiyanto
Cek Fakta02 Mei 2024, 10:00 WIB

Hoaks! Sulfur Dioksida dari Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Menyebar ke Pulau Jawa

Klaim hoaks ini dibuktikan dengan peta penyebaran SO2 dari situs windy.com.
(Foto Ilustrasi) Beredar unggahan hoaks di Facebook soal dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. | Foto: Istimewa
Life02 Mei 2024, 10:00 WIB

5 Strategi Sederhana untuk Menemukan Kebahagiaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan strategi sederhana ini seperti menambahkan percikan warna kebahagiaan ke dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Ilustrasi. Menerapkan strategi sederhana ini seperti menambahkan percikan warna kebahagiaan ke dalam kehidupan sehari-hari Anda. (Sumber : Freepik)
Life02 Mei 2024, 09:40 WIB

Terapkan Yuk, Berikut 5 Teknik Disiplin Positif yang Patut Dicoba pada Anak

Disiplin positif memotivasi anak untuk membuat pilihan yang lebih baik dengan mengarahkan mereka ke aktivitas yang lebih produktif dan memuji mereka ketika mereka berperilaku tepat.
Ilustrasi teknik disiplin positif. | Foto: Pexels.com/@Jonathan Borba
Inspirasi02 Mei 2024, 09:30 WIB

Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024

Berikut Informasi Lowongan Kerja Bidang Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan Tahun 2024.
Ilustrasi. Wawancara Kerja. Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024 (Sumber : Freepik/Yanalya)
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa