Rumah Warga Karamat Gunungpuyuh Ambruk Diterjang Cuaca Ekstrem, 2 Keluarga Mengungsi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 20 Des 2025, 22:05 WIB
Rumah Warga Karamat Gunungpuyuh Ambruk Diterjang Cuaca Ekstrem, 2 Keluarga Mengungsi

Petugas BPBD bersama warga membersihkan puing-puing rumah semi permanen yang ambruk akibat cuaca ekstrem di Gang Gelatik 2, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jumat (19/12/2025). (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Sukabumi pada Jumat sore (19/12/2025) mengakibatkan kerusakan serius di Gang Gelatik 2, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Satu unit rumah semi permanen dilaporkan ambruk total, sementara dua rumah lainnya kini dalam kondisi terancam runtuh.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Yosep Sabarudin, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.20 WIB. Selain faktor cuaca, pelapukan material bangunan diduga menjadi penyebab struktur rumah tidak mampu bertahan.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dua kepala keluarga dengan total lima jiwa terdampak dan sementara harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat demi alasan keselamatan,” ujar Yosep dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (20/12/2025).

Baca Juga: Angkot Tergelincir Masuk Jurang di Tanjakan Salaeurih Sukajaya, Korban Luka Dilarikan ke RS

Yosep menambahkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan darurat berupa terpal dan terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan setempat.

“Untuk kebutuhan lanjutan, warga masih memerlukan material bangunan seperti batu, bata, semen, pasir, kayu, dan genting. Saat ini estimasi kerugian masih dalam proses penghitungan,” katanya.

Yosep juga mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat kondisi beberapa rumah yang masih terancam ambruk akibat pondasi bangunan yang mulai keropos.

Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penghitungan estimasi kerugian materiil akibat bencana ini. Penanganan di lapangan melibatkan personel BPBD, tim SIGAP Dinas Kesehatan, Babinsa, aparat kelurahan, serta gotong royong warga setempat.

Berita Terkait
Berita Terkini