SUKABUMIUPDATE.com - Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), kejaksaan mengisi kuliah umum di kampus Nusa Putra University (NPU) pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi Fahmi Rahman, sebagai pemateri utama, dan Plt Kasubsi 1 Dimas Fir Rizqi, pada Seksi Intelijen, sebagai pemateri kedua.
Kuliah umum ini membahas pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan budaya antikorupsi, memahami bentuk-bentuk korupsi, serta memperkuat integritas di lingkungan akademik dan masyarakat. Mahasiswa terlihat antusias menyimak pemaparan, berdiskusi, dan mengajukan pertanyaan terkait isu pemberantasan korupsi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, pemateri menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini bersama NPU. “Karena Nusa Putra University ini merupakan universitas yang sangat bagus di wilayah Kabupaten Sukabumi dan lokasinya juga berdekatan dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi. Mahasiswanya sudah banyak, kurang lebih 9–10 ribu mahasiswa. Saya berharap materi yang saya sampaikan dapat menjadi trigger bagi mahasiswa sebagai generasi penerus, khususnya di bidang hukum dan terutama dalam pencegahan korupsi,” ujar Fahmi Rahman.
CSA Teddy Lesmana selaku Sekretaris NPU (kiri), Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi Fahmi Rahman (tengah), dan Plt Kasubsi 1 Dimas Fir Rizqi, pada Seksi Intelijen (kanan). | Foto: Istimewa
Baca Juga: Mahasiswa Internasional NPU Juara 2 Rookie Fight Boxing Jakarta 2025
CSA Teddy Lesmana selaku Sekretaris NPU menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kejaksaan Negeri Sukabumi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini. “Tentunya kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Cibadak. Pak Kasi datang langsung menjadi narasumber dalam kuliah umum Hari Anti Korupsi Sedunia. Dari tahun ke tahun kami terus bersinergi dengan kejaksaan dalam upaya meningkatkan literasi antikorupsi bagi mahasiswa," kata dia.
Mahasiswa NPU yang mengikuti kuliah umum mengaku mendapatkan banyak wawasan baru mengenai hukum dan pemberantasan korupsi. “Cukup banyak pelajaran yang kami dapat dari para jaksa, terutama tentang pentingnya memahami hukum. Bagi saya yang ingin menjadi calon jaksa, materi ini sangat bermanfaat. Banyak pertanyaan kami yang akhirnya terjawab,” ujar salah satu peserta.
Ia juga mengungkapkan mimpinya menjadi bagian dari penegak hukum Indonesia. “Kalau ditanya seberapa ingin menjadi jaksa, saya jawab 10 dari 10. Selain cakupannya luas, menjadi jaksa juga merupakan kebanggaan tersendiri karena bisa menjadi pengacara negara dan membela negara. Saya ingin sekali berada di posisi itu suatu hari nanti,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, NPU dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berintegritas dan berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi sejak dini. (*)





