SUKABUMIUPDATE.com - Hidup penuh keterbatasan tak menyurutkan semangat Agus Setiawan (40 tahun), warga Kampung Ciburuy RT 001/005, Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Bersama istrinya, To'ah (45 tahun) dan anak semata wayangnya Muhamad Paris (7 tahun) yang kini duduk di bangku kelas 1 SD, Agus harus berjuang keras untuk bertahan hidup di tengah keterbatasan ekonomi dan kondisi fisiknya yang tunanetra.
Agus mengalami kebutaan sejak tahun 2018. Kala itu, ia sedang mencari kayu bakar di hutan ketika tiba-tiba merasa pusing dan pandangannya mendadak gelap. Hingga kini, kedua matanya tak lagi bisa melihat, meski secara medis tidak ditemukan gangguan serius setelah diperiksa di RS Cicendo, Bandung.
“Aneh, kata dokter tidak ada masalah apa-apa,” ungkap Agus kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/11/2025).
Selama ini, Agus tinggal di rumah panggung sederhana yang sudah lapuk di lahan milik saudaranya. Namun karena ada konflik, mereka harus pergi dan terpaksa membongkar rumah tersebut. Mereka pindah ke lahan milik saudara istrinya yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi lama.
Agus mengucapkan terima kasih kepada warga khususnya kepada Asep Jampang yang sudah membantunya bergotong royong mewujudkan rumah baru yang akan dihuni bersama anak dan istrinya berbahan material yang lebih layak.
"Terimakasih kepada Asep Jampang dan rekan rekan yang telah membantu kami sekeluarga," ucap Agus penuh haru bahagia.
Baca Juga: Baru Saja Dibersihkan, Sampah Kembali Kotori Pantai Muara Citepus Sukabumi
Kepedulian warga untuk keluarga Agus
Peristiwa bermula terjadi ketika pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, anggota Polsek Sagaranten Aipda Asep Misbah yang juga Bhabinkamtibmas Desa Mekarsari, kebetulan akan pulang menuju rumahnya di Desa Bojong Kecamatan Kalibunder, dengan melintas di Jalan Kabupaten ruas Jampangkulon–Ciguyang. Saat itu, ia tertahan karena ada sebuah truk yang tengah memuat material bangunan. Setelah ditelusuri, ternyata truk itu milik Kepala Desa Bangbayang, mengangkut sisa-sisa rumah Agus yang dibongkar untuk dipindahkan.
Melihat kondisi material yang sudah lapuk, Aipda Asep Misbah yang akrab disapa Asep Jampang kemudian tergerak hatinya untuk membantu membangun rumah baru bagi Agus dan keluarganya. Niat baik itu pun mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kepada sukabumiupdate.com, Aipda Asep Jampang mengungkapkan bahwa rumah Agus berhasil dibangun berkat gotong royong dan dukungan banyak pihak, diantaranya ada Karang Taruna Bojong Kecamatan Kalibunder yang dipimpin Iwan Gobes, IPSM Sagaranten, Karang Taruna Kecamatan Kadupandak Cianjur, Karang Taruna Cidolog, Karang Taruna Bangbayang, CV Mahadewa Sukabumi, anggota Polsek Sagaranten Aipda Rian, Kanit Buser Polres Sukabumi, Aipda Pratidina, serta Bidan Desa Bojong Nia Novalia.
“Semua dikerjakan secara swadaya dan dengan donasi teman-teman. Kami hanya ingin membantu agar keluarga ini bisa hidup lebih layak,” kata Aipda Asep Jampang.
Dalam waktu satu minggu, rumah panggung berukuran 4 x 11 meter itu akhirnya berdiri dan bisa ditempati Agus bersama keluarganya. Selain itu, Aipda Asep juga menyebut pihaknya akan kembali membantu Agus agar bisa membuka usaha dan mengobati kedua matanya
"Insya Alloh, kami sedang berupaya untuk membantu usahanya membuka kembali warungnya, dan berobat kedua matanya," tambahnya.
