Wabup Andreas Kunjungi Kediaman Siswi MTsN 3 Sukabumi Yang Tewas Diduga Akibat Bullying

Sukabumiupdate.com
Sabtu 01 Nov 2025, 19:17 WIB
Wabup Andreas Kunjungi Kediaman Siswi MTsN 3 Sukabumi Yang Tewas Diduga Akibat Bullying

Wabup Andreas saat mengunjungi kediaman Siswi MTsN 3 Sukabumi di Cikembar. Sabtu (1/11/2025). (Sumber: Tangkapan layar di IG Andreas_official18)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, Andreas terpantau mengunjungi rumah duka siswi MTsN 3 Sukabumi inisial AK (14 tahun) yang berada di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (1/11/2025).

Momen kunjungannya itu dibagikan melalui akun media sosial pribadinya, Andreas terlihat didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi serta Aparat Kepolisian setempat. Kepada keluarga korban, Andreas mengaku mewakili Bupati Sukabumi, Asep Japar untuk menyampaikan salam serta belasungkawa.

“Saya mewakili Bapak Bupati untuk menyampaikan salam dan turut berbelasungkawa,” ucapnya dalam unggahan tersebut.

Sebelumnya, kematian AK yang ditemukan tewas tergantung kain sarung di pintu kamarnya pada Selasa (28/10/2025) malam membuat geger warga Sukabumi, pasalnya, peristiwa itu juga dilatari adanya dugaan bullying atau perundungan yang dialami AK semasa bersekolah di MTsN 3 Sukabumi berdasarkan surat wasiat atau tulisan tangan yang ditemukan bersamaan dengan jasad korban pada Selasa (28/10) malam.

Baca Juga: Exit Tol Bocimi Cibolangkaler, Gerbang Menuju Surga Wisata di Sukabumi Utara dan Kota

"Kejadian tadi malam pukul 23.30 WIB (Selasa 28/10/2025). Kejadian dirumahnya di pintu masuk kamar pakai sarung," kata warga setempat yang tidak bersedia ditulis namanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/10/2025).

Ia menyebut dari informasi yang beredar, korban sempar menuliskan pesan yang diperuntukan kepada teman-temannya di sekolah. "Ramai menyebut akibat bullying, ada catatan di kertas yang ditulisnya merujuk kesehariannya di sekolah," ungkapnya.(adv)

Catatan redaksi: Berita ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi kepada publik. Redaksi tidak bermaksud mengglorifikasi atau mendorong tindakan mengakhiri hidup dalam bentuk apa pun. Jika Anda atau orang yang Anda kenal memiliki kecenderungan mengakhiri hidup atau masalah kesehatan mental segera cari bantuan dari tenaga profesional, keluarga, atau layanan yang disediakan pemerintah.

Berita Terkait
Berita Terkini