BPKN Tinjau Pabrik AQUA Mekarsari, Pastikan Transparansi Sumber Air dan Pengelolaan Sesuai Regulasi

Sukabumiupdate.com
Jumat 31 Okt 2025, 13:32 WIB
BPKN Tinjau Pabrik AQUA Mekarsari, Pastikan Transparansi Sumber Air dan Pengelolaan Sesuai Regulasi

Tim BPKN diterima oleh jajaran manajemen AQUA yang memaparkan tata kelola sumber air hingga proses pengolahan air mineral. (Sumber Foto: Dok. AQUA)

SUKABUMIUPDATE.com – Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) melakukan kunjungan kerja ke Pabrik AQUA Mekarsari, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/10/2025), untuk memastikan transparansi sumber air dan pengelolaannya sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pabrik ini berlokasi dekat dengan Gunung Salak dan memanfaatkan sumber air pegunungan alami dari kawasan tersebut.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pengambilan dan pengelolaan air di pabrik berjalan sesuai ketentuan, dilakukan secara transparan, dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Tim BPKN diterima oleh jajaran manajemen AQUA yang memaparkan tata kelola sumber air, proses pengolahan air mineral, serta berbagai inisiatif konservasi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Dalam penjelasannya, manajemen menyampaikan bahwa sumber air di Pabrik AQUA Mekarsari telah dikaji secara ilmiah dan memenuhi kriteria air mineral berkualitas tinggi. Setiap tahapan pengelolaan dilakukan sesuai regulasi pemerintah dan prinsip kehati-hatian, untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan produksi dan kelestarian sumber daya air.

Selama kunjungan, BPKN meninjau rumah sumber air, mendengarkan penjelasan teknis mengenai proses pengelolaan air, dan mengikuti tur pabrik untuk melihat langsung penerapan standar mutu serta praktik konservasi yang diterapkan.

Baca Juga: Mahasiswa IPB Kunjungi Taman Kehati Aqua Mekarsari, Apresiasi Dukungan Aqua Terhadap Lingkungan

Apresiasi terhadap Transparansi dan Tata Kelola

Ketua BPKN, Muhammad Mufti Mubarok, menyampaikan bahwa kunjungan ini memberikan pemahaman mengenai sumber air AQUA yang berasal langsung dari pegunungan.

“Hari ini kita menyaksikan langsung bahwa AQUA memang 100% air gunung. Bahkan pelindung sumber airnya saja diamankan, konservasinya pun dilindungi. Kalau kemarin asumsi kami sumber airnya jauh dari gunung dan pengeborannya seperti bor rumah tangga, ternyata tidak seperti itu. Alhamdulillah, hari ini kita dapat ilmu banyak dari AQUA,” ujar Mufti.

Ia juga menegaskan bahwa proses pengeboran dalam produksi adalah hal yang wajar dan sesuai dengan standar industri dan memastikan masyarakat untuk tidak khawatir.

“Kalau dalam proses produksinya ada pengeboran saya kira wajar, karena tidak mungkin air langsung ditampung begitu saja. Karena memang ada proses produksi yang harus dijalankan oleh sebuah industri. Standarnya AQUA ini SNI-nya luar biasa, 400 parameter dijalani dan ini menjadi catatan kita bahwa konsumen memang harus percaya. Ini murni air gunung, kita lihat langsung airnya mengalir dan berdekatan dengan gunung. Konservasinya juga menarik, bahwa AQUA tidak hanya menjalankan kepentingan bisnis tetapi juga urusan keberlanjutan,” tambahnya.

Pihak AQUA juga memaparkan berbagai inisiatif konservasi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional.Pihak AQUA juga memaparkan berbagai inisiatif konservasi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Kolaborasi dan Dampak Sosial untuk Masyarakat Sekitar

Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary AQUA, menyampaikan apresiasi atas kunjungan BPKN dan pentingnya memperlihatkan langsung sumber air AQUA kepada publik.

“Terima kasih kepada jajaran BPKN yang sudah hadir ke rumah sumber air kami di Pabrik Mekarsari. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjelaskan secara visual bahwa memang sumber air AQUA adalah air pegunungan. Kalau ada persepsi bahwa ini air bor, itu hanya metode pengambilan saja. Hari ini sudah dilihat langsung bahwa sumber airnya adalah air pegunungan,” ujar Vera.

Ia menambahkan bahwa konservasi air menjadi bagian penting dari tanggung jawab AQUA, tidak hanya untuk kebutuhan produksi tetapi juga untuk keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

“AQUA tidak hanya fokus terhadap sumber air dan produksinya, tetapi kami punya tanggung jawab lebih untuk menjaga konservasi air dari hulu sampai hilir. Kami melakukan konservasi terintegrasi sepanjang Daerah Aliran Sungai, mulai dari penanaman pohon dan sumur resapan di hulu, pertanian regeneratif di tengah DAS, hingga pemberian akses air bersih kepada masyarakat melalui program Water Access, Sanitation, and Hygiene atau WASH, yang merupakan inisiatif penyediaan sarana air bersih dan sanitasi berbasis partisipasi masyarakat," tuturnya.

Menurut Vera, program ini telah memberi manfaat bagi lebih dari 26 ribu warga di wilayah sekitar Pabrik AQUA Mekarsari. "Inisiatif ini merupakan bagian dari wujud komitmen kami untuk memastikan bahwa keberadaan pabrik AQUA turut mendukung kesejahteraan lingkungan dan masyarakat," pungkasnya.

Tim BKPN dan pihak AQUA berfoto bersama di kawasan sumber air di Pabrik AQUA Mekarsari.Tim BKPN dan pihak AQUA berfoto bersama di kawasan sumber air di Pabrik AQUA Mekarsari.

Upaya Keberlanjutan Pabrik AQUA di Mekarsari

Selama kunjungan, BPKN juga menerima penjelasan mengenai berbagai upaya konservasi dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan di sekitar Pabrik AQUA Mekarsari. Seluruh kegiatan ini dikembangkan bersama masyarakat, lembaga riset, dan pemerintah daerah untuk memastikan sumber daya air dikelola secara berkelanjutan serta memberi manfaat luas.

Hingga tahun 2024, program konservasi air AQUA di sekitar wilayah pabrik Mekarsari, termasuk kegiatan di Sub-DAS Cicatih yang menjadi zona resapan utama, telah berhasil meresapkan kembali lebih dari 2,6 miliar liter air per tahun ke dalam tanah. Capaian ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif terpadu seperti penanaman lebih dari 460 ribu pohon, pembangunan ratusan sumur resapan dan kolam infiltrasi yang dipantau secara digital, pertanian regeneratif yang mendukung pengelolaan air berkelanjutan di wilayah hulu, serta program WASH (Water, Sanitation and Hygiene) sebagai penyediaan sarana air bersih untuk masyarakat sekitar operasional pabrik.

Selain itu, Pabrik AQUA Mekarsari juga aktif melakukan pendampingan kelompok tani melalui skema pertanian regeneratif serta mendukung lebih dari 200 UMKM lokal melalui program DAMPING.

Kunjungan BPKN ini memperkuat sinergi antara lembaga publik dan dunia usaha dalam memastikan industri air minum dikelola secara transparan, patuh terhadap regulasi, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini