SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) drh Slamet mengunjungi warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin siang (27/10/2025). Kunjungan dilakukan untuk meninjau kondisi masyarakat yang terdampak banjir pada Minggu malam (26/10/2025).
Sekira pukul 14.00 WIB, Slamet tiba di lokasi bersama Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi Herwan Gunawan dan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKS Leni Liawati. Mereka disambut oleh Kepala Desa Cikahuripan Heri Suryana alias Jaro Midun dan sejumlah warga yang masih sibuk membersihkan sisa lumpur pascabanjir.
Dalam pertemuan di kantor desa, warga menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi terkait kondisi lingkungan yang diduga menjadi pemicu banjir. Mereka menyoroti persoalan tata ruang yang tidak teratur serta alih fungsi lahan di wilayah perbukitan yang semakin meluas, sehingga memperparah risiko bencana saat curah hujan tinggi.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: 500 KK Terdampak, Akses Antar Desa Terputus
“Kami mendengar langsung keluhan warga. Harus menjadi perhatian bersama agar kejadian seperti ini tidak terus berulang,” ujar Slamet yang menegaskan pemerintah pusat dan daerah perlu memperkuat sinergi dalam penataan ruang dan pengendalian alih fungsi lahan.
Selain menyerap aspirasi warga, tim PKS juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang masih berjuang memulihkan kondisi rumah dan lingkungan.

Namun, tak lama setelah pertemuan usai, kabar mengejutkan datang. Sekitar dua jam kemudian, kantor desa tempat rombongan berkumpul terendam banjir akibat hujan deras yang turun. Ketinggian air dilaporkan mencapai dada orang dewasa. “Mohon doa agar warga diberi kekuatan dan keselamatan,” tulis Slamet dalam keterangannya.
Camat Cisolok Okih Fazri Assidiq mengatakan peristiwa ini mengingatkan pada kejadian serupa pada 2014 silam. “Musibah banjir bandang kembali terjadi di wilayah kami, terutama di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan. Kondisi arus air luar biasa deras dengan intensitas yang tinggi, kurang lebih ada 500 kepala keluarga terdampak,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin.
Sebagian besar warga terdampak sudah dievakuasi dan mengungsi ke rumah keluarga, tetangga, dan tempat ibadah seperti masjid. “Cuaca masih hujan ringan hingga sedang. Saat ini akses jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Cisolok dan Desa Cikahuripan terputus total. Sementara jembatan baru masih dalam kondisi aman,” ujarnya. (ADV)





