Viral, Karang Pantai Cimandala Dibongkar, DKP Sukabumi: Pengerjaan Dihentikan Sementara

Sukabumiupdate.com
Senin 27 Okt 2025, 20:04 WIB
Viral, Karang Pantai Cimandala Dibongkar, DKP Sukabumi: Pengerjaan Dihentikan Sementara

Lokasi pembongkaran karnag di pantai Cimandala Sukabumi. (Sumber: Dok Polsus DKP saat mencek lokasi di Pantai Cimandala Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade.)

SUKABUMIUPDATE.com - Usai viral sebuah video yang memperlihatkan para pekerja sedang melakukan aktivitas pembongkaran karang di Pantai Cimandala, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Petugas Polsus PWP3K Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi menegaskan aktivitas sudah dihentikan untuk sementara waktu.

Hal itu dikatakan oleh, Petugas Polsus PWP3K DKP Kabupaten Sukabumi, Deris Hermawan yang telah mendatangi lokasi aktivitas pembongkaran itu bersama Pemdes Cipeundeuy, Pol PP Surade, anggota TNI AL Pos Ujunggenteng, atas adanya dugaan pembongkaran karang untuk pemasangan pipa penyedot air laut yang kemarin sempat viral pada Senin (27/10/2025).

“Tadi sudah dicek, pengerjaan sudah diberhentikan. Intinya kegiatan yang dilakukan oleh pihak tambak kemarin ditutup sementara sambil menunggu hasil koordinasi dengan atasan,” ujar Deris saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: Tanggul Sungai Jebol, Warga Cisolok Sukabumi Ceritakan Detik-detik Air dan Lumpur Terjang Pemukiman

Diberitakan sebelumnya, pihak PT Anugrah Buwana Indonesia (ABI) selaku pengelola tambak udang di kawasan tersebut memberikan klarifikasi. Melalui Ahmad Safari, selaku Site Manager PT ABI, membenarkan bahwa video yang beredar memang diambil di area tambak udang milik perusahaannya. Namun ia menegaskan, pihak perusahaan tidak pernah memberikan instruksi kepada para pekerja untuk merekam atau mempublikasikan video tersebut.

“Kami tidak tahu dan tidak pernah menginstruksikan mereka untuk membuat video apalagi memostingnya. Mereka itu tiga orang pekerja harian lepas yang sedang memasang dua jalur pipa baru untuk menyedot air laut ke kolam tandon,” jelas Ahmad.

Baca Juga: Polisi Jelaskan Kronologi Pembacokan Pemuda Asal Cicantayan di Jalur Lingsel Sukabumi

Menurut Ahmad, pemasangan pipa sepanjang 57–60 meter dari bibir pantai itu dilakukan untuk menggantikan tiga jalur pipa lama yang mengalami kebocoran sekitar dua meter dari titik saluran baru. Ia juga membantah tudingan adanya pembongkaran karang secara masif.

“Tidak ada pembongkaran karang besar-besaran. Pipa hanya diratakan posisinya agar tidak terhalang batu karang. Kalau pun ada pemerataan, itu hanya sekitar satu meter atau 70 sentimeter saja. Pipa pun dipasang di atas permukaan karang dengan diikat pada pipa kecil berisi semen, dan itu tidak digali,” tambahnya.

Berita Terkait
Berita Terkini