Petani di Ciemas Sukabumi Tewas di Kebun, Diduga Kesetrum Perangkap Babi Buatannya Sendiri

Sukabumiupdate.com
Sabtu 11 Okt 2025, 14:35 WIB
Petani di Ciemas Sukabumi Tewas di Kebun, Diduga Kesetrum Perangkap Babi Buatannya Sendiri

Seorang petani ditemukan tewas di kebunnya sendiri, diduga tersetrum perangkap babi yang dibuatnya sendiri | Foto : Dok. Polsek Ciemas

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cisalada, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat seorang petani di area kebun pisang di Kampung Balewer, Sabtu (11/10/2025). Korban diketahui bernama S (43 tahun), warga Kampung Cisalada, yang sebelumnya tiga hari tidak pulang ke rumah sejak Rabu (8/10/2025).

Korban pertama  kali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh anak pertamanya di kebun miliknya yang berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari rumah, dengan kombinasi naik sepeda motor dan berjalan kaki.

Menurut keterangan Edi, adik korban, kakaknya memang sering menghabiskan waktu di kebun untuk bertani dan menjaga tanaman. “Biasanya pulang seminggu sekali, setiap hari Jumat. Tapi kemarin Jumat nggak pulang, makanya anaknya cari ke kebun. Pas dicek, kakak saya sudah meninggal dalam posisi telungkup, dan sudah tercium bau,” ujar Edi, Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga: Sukabumi Update Peduli dan PT RAM Salurkan Bantuan Kursi Roda ke Warga Nyalindung

Edi menambahkan, saat ditemukan, korban berada di area kebun pisang, cukup jauh dari sawung tempat biasa beristirahat. Korban diduga tengah menyemprot ilalang atau rumput sebelum akhirnya tersengat aliran listrik dari perangkap babi (jodok) yang dipasangnya sendiri untuk melindungi kebunnya.

Kapolsek Ciemas AKP Deni Miharja membenarkan korban diduga meninggal dunia akibat tersetrum perangkap babi yang dipasang sendiri. Menurutnya, korban berangkat ke kebun pada hari Rabu dan tidak pulang hingga Jumat, padahal biasanya pulang setiap akhir pekan.

"Sehari sebelum ditemukan meninggal, anak korban sempat mengirimkan rokok ke sawung kebun pada hari Rabu kemarin, dan saat itu korban masih ada," kata Deni

Korban S diketahui bekerja sebagai petani dan nelayan. Ia biasa mencari ikan pada malam hari dan bertani di siang hari. Jenazah korban telah dimakamkan di pemakaman umum setempat pada Sabtu sekitar pukul 11.30 WIB.

Berita Terkait
Berita Terkini