PU Sukabumi Tuntaskan Pengerjaan Bendungan Leuwi Bangga, Pertanian Kembali Hidup

Sukabumiupdate.com
Selasa 07 Okt 2025, 16:40 WIB
PU Sukabumi Tuntaskan Pengerjaan Bendungan Leuwi Bangga, Pertanian Kembali Hidup

Bendungan Leuwi Bangga di Cibadak rampung diperbaiki. (Sumber: Dok PU Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah satu tahun mengalami krisis air akibat jebolnya Bendungan Leuwi Bangga di Kampung Kebon Kai, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, warga Desa Karangtengah, Balekambang, dan Ciheulang akhirnya bisa bernapas lega. Bendungan yang menjadi sumber utama pengairan pertanian dan air bersih warga itu kini telah selesai diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Informasi selesainya perbaikan bendungan tersebut salah satunya disampaikan oleh warga melalui unggahan media sosial. Dalam unggahan itu, warga menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Bupati Sukabumi dan Kepala Dinas PU atas perhatian serta tindak lanjutnya dalam memperbaiki infrastruktur yang sangat vital tersebut.

“Ucapan terima kasih buat Bapak Bupati dan Bapak Kadis PU atas perhatiannya. Akhirnya Bendungan Leuwi Bangga sudah selesai pengerjaannya. Krisis air yang sudah satu tahun akibat jebolnya bendungan kini teratasi. Para petani pun sudah bisa bertani lagi dan warga yang kekurangan air bisa kembali menikmati sumber air bersih,” tulis salah satu warga dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: PLN Sukabumi Ajak Pelanggan Nikmati Kemudahan Layanan Lewat Aplikasi PLN Mobile

Sementara itu, Kepala UPTD PU Wilayah II Cibadak, Heri Hermawan, membenarkan bahwa proyek perbaikan Bendungan Leuwi Bangga telah rampung. Pengerjaan dilakukan oleh pihak rekanan sejak pertengahan tahun 2025 dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Sukabumi.

“Bendungan Leuwi Bangga di Desa Karangtengah sudah selesai dikerjakan. Pekerjaan ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi bendungan yang sebelumnya rusak akibat bencana, sehingga kini bisa kembali mengairi lahan pertanian dan memenuhi kebutuhan air warga sekitar,” ujar Heri, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, pekerjaan rehabilitasi tersebut juga memperhatikan aspek teknis keamanan dan ketahanan bendungan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami memastikan konstruksinya aman. Setelah dilakukan pengecekan lapangan, air sudah mulai mengalir normal dan warga bisa memanfaatkannya kembali,” pungkasnya.(adv)

Berita Terkait
Berita Terkini