SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi kini memiliki pengurus baru Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Aula PKK Pendopo Sukabumi, Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, dengan suasana khidmat dan penuh kebersamaan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sukabumi Asep Japar, jajaran Forkopimda, perwakilan BNPB, BPBD Provinsi Jawa Barat, serta unsur masyarakat mulai dari dunia usaha, akademisi, media, hingga relawan kebencanaan.
Prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan SK Bupati Sukabumi Nomor 300.2.1/Kep.736/BPBD/2025 tentang pembentukan FPRB, dilanjutkan pengucapan sumpah, penandatanganan berita acara, hingga deklarasi forum yang menandai komitmen bersama untuk memperkuat penanggulangan bencana di Sukabumi.
Baca Juga: Asa untuk Abah Misjo, Camat Cibadak Ucapkan Terima Kasih kepada Sukabumi Update Peduli
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara Adiwiguna, menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang kolaborasi berbagai elemen. “FPRB adalah wujud nyata implementasi pentahelix, yang melibatkan relawan, masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan pemerintah. Dengan adanya forum ini, penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Sukabumi diharapkan lebih efektif, efisien, serta berkelanjutan,” ungkap Agung kepada Radar Sukabumi, Rabu (01/10).
Ia menambahkan, keberadaan forum ini memberikan dasar hukum sekaligus arahan kerja bagi pengurus dalam menjalankan program. Fokus FPRB meliputi mitigasi bencana, pengurangan risiko, peningkatan kapasitas masyarakat, dan memperkuat kesiapsiagaan di daerah dengan kerawanan tinggi seperti Sukabumi. “Tujuan akhirnya adalah mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang tanggap, tangguh, dan aman dari bencana. Kami ingin forum ini tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar menjadi wadah kolaborasi aktif dari semua unsur,” jelasnya.
Menurut Agung, forum ini juga diharapkan mampu mempercepat respons penanganan bencana dengan memperkuat sistem mitigasi dari tingkat desa hingga kabupaten. “Iya, dengan model kerja berbasis kolaborasi, forum ini diharapkan mampu mempercepat respons dan memperkuat sistem mitigasi sejak tingkat desa hingga kabupaten,” tandasnya.
Pelantikan pengurus FPRB Kabupaten Sukabumi periode 2025–2030 ditutup dengan deklarasi bersama yang menggambarkan semangat sinergi. Dari relawan, akademisi, hingga pelaku usaha, semuanya berkomitmen menjadikan Sukabumi lebih siap menghadapi potensi bencana. “Salam tangguh, salam kemanusiaan,” pungkas Agung Koswara Adiwiguna. (adv)