Sirine Peringatan Tsunami Kejutkan Warga Palabuhanratu, Ini Kata BPBD Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Kamis 25 Sep 2025, 16:54 WIB
Sirine Peringatan Tsunami Kejutkan Warga Palabuhanratu, Ini Kata BPBD Sukabumi

Uji coba sirinie peringatan bencana tsunami di Palabuhanratu Sukabumi. Kamis (25/9/2025) (Sumber: Dok: BPBD)

SUKABUMIUPDATE.com - Kamis siang (25/9/2025) sekira pukul 11:00 Wib, sejumlah warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dibuat kaget dengan suara sirine peringatan tsunami yang tiba-tiba berbunyi.

Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, sirine peringatan tsunami itu berbunyi kurang lebihi selama 3 menit, sebagian warga terdiam kaget dan bertanya tanya namun tidak sampai menimbulkan kepanikan yang signifikan.

Baca Juga: Soal Kasus Gadis Sukabumi Korban TPPO ke China, Sekda: Pemda Siapkan Penjemputan

Acep (27 tahun) warga setempat sekaligus pemilik warung kopi di sekitar Jalan Ahmad yani, Keluarahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengaku kaget dan mengira akan terjadi bencana."Iya tadi saya dengar bunyi sirine, pas dengar saya kaget, kirain ada bencana. Tapi ternyata uji coba," kata Acep kepada Sukabumiupdate.com di lokasi.

Dikonfirmasi terpisah, Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, memastikan bunyi sirine itu bukan peringatan bencana melainkan hanya uji coba yang dilakukannya dalam program Idrib BNPB.

"Iya, tadi uji coba di Kelurahan Palabuhanratu. Kemarin juga kita lakukan di Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Ada dua titik program Idrib BNPB," kata Daeng.

Baca Juga: Janji Nutrisi Berubah Tragedi: Keracunan dan Rapuhnya Program MBG di Sukabumi

Pihaknya menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan diseminasi informasi dan peringatan dini tsunami di Kabupaten Sukabumi, khususnya di wilayah pesisir Teluk Palabuhanratu.

"Tujuannya kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, serta memperkuat respon dalam upaya pengurangan risiko bencana. Kami juga melakukan simulasi pengenalan suara sirene tsunami dengan status siaga, waspada, hingga awas menggunakan miniatur tower EWS (Early Warning System)," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini