SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi rumah panggung berukuran 6x12 meter persegi milik pasangan suami istri Iwan (36 tahun) dan Rismawati (34 tahun) di Kampung Cidangdeur RT 033/008, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi kian memprihatinkan. Pasalnya, bangunan yang sudah berdiri lebih dari 15 tahun itu kini terancam roboh karena termakan usia.

Diketahui, rumah panggung milik Iwan dihuni oleh enam orang jiwa dengan kondisi memprihatinkan, sebagian atap bangunan sudah ambruk sejak tujuh bulan yang lalu karena pelapukan material bangunan yang didominasi terbuat dari kayu dan bambu. Sebagian ruangan sudah tidak digunakan bahkan keluarga Iwan terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat ketika hujan turun.

“Kami bukan tidak mau memperbaiki rumah, tapi memang terkendala biaya. Suami saya sebelumnya pengrajin gula merah kelapa (nyadap), menyewa 25 pohon kelapa, namun sakit, sehingga kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk bekerja seperti dulu,” ujar Rismawati kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (14/9/2025).

Baca Juga: Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Terdampar di Pantai Karanghawu Sukabumi

Iwan yang sebelumnya bekerja sebagai pengrajin gula merah atau penyadap pohon kelapa, kini terpaksa beralih profesi menjadi kuli angkut batu pecah ke truk karena kondisi tubuhnya tidak lagi kuat memanjat. Pekerjaan barunya itu pun memberikan penghasilan tidak menentu. “Kalau ramai bisa dapat Rp 80 ribu sampai sore, tapi seringnya sepi,” kata dia.

Menanggapi kondisi warganya itu, Kepala Desa Purwasedar, Defi Susandi mengatakan pihak desa sudah mengajukan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) ke Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024. Namun hingga kini belum terealisasi.

Baca Juga: TNI Batalkan Laporan terhadap Ferry Irwandi, Pilih Berdamai demi Redam Gejolak

“Untuk tahun ini Desa Purwasedar mendapat tiga unit program Rutilahu dari aspirasi DPRD Kabupaten Sukabumi. Namun rumah Iwan belum termasuk karena memang pengajuannya belum keluar dari Pemda. Kami sudah usulkan, mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” kata Defi kepada Sukabumiupdate.com.

Menurut Defi, Iwan baru dua bulan terakhir menetap di kampung, karena pekerjaan berpindah tempat. Saat ini, Iwan juga tercatat sebagai anggota Linmas Desa Purwasedar. Atas kondisinya itu, Iwan berharap pemerintah segera memberi perhatian, agar rumah yang ditinggalinya tidak ambruk dan membahayakan keluarganya.