SUKABUMIUPDATE.com – Mabes TNI membatalkan rencana melaporkan aktivis sekaligus pegiat media sosial Ferry Irwandi ke kepolisian atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik. Keputusan ini diambil demi meredam gejolak dan mencegah perpecahan di masyarakat.
Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah menyampaikan bahwa pihaknya memilih untuk berdamai setelah berkomunikasi langsung dengan Ferry. Menurutnya, keputusan ini diambil untuk menghindari potensi hoaks serta menjaga stabilitas sosial.
"Termasuk menjaga dari disinformasi dan misinformasi yang bisa menimbulkan gejolak di masyarakat," ujar Freddy kepada wartawan, Minggu (14/9).
Ia juga menjelaskan bahwa telah terjadi klarifikasi antara kedua pihak guna meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.
"TNI telah berkomunikasi dengan saudara Ferry Irwandi untuk saling meluruskan informasi yang salah, agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar, dan menjalani keseharian dengan tenang," pungkasnya.
Baca Juga: Dansat Siber TNI Duga Ferry Irwandi Lakukan Tindak Pidana, Langsung Konsultasi ke Polda Metro
Ferry Irwandi: Tak Ada Lagi Tindak Lanjut Hukum
Ferry Irwandi juga mengonfirmasi bahwa persoalannya dengan TNI telah selesai secara damai. Ia menyampaikan hal tersebut melalui akun Instagram miliknya, Sabtu (13/9).
"Saya sudah dihubungi via telepon dengan Kapuspen TNI bapak Brigjen TNI Freddy Ardianzah. Terjadi dialog antara saya dan beliau, yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini," ujar CEO Malaka Project tersebut.
Ferry menyebut bahwa dalam percakapan itu, kedua belah pihak telah saling meminta maaf.
"Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi, begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini," lanjutnya.
Aktivis yang juga dikenal sebagai YouTuber itu memastikan bahwa tidak ada tindak lanjut hukum dari TNI terhadap dirinya.
"Jadi, kawan-kawan, sudah tidak ada tindak lanjut hukum apa pun ke depannya terhadap saya, saya terima kasih atas dukungan teman-teman semua," ujarnya.
Ferry pun mengajak masyarakat untuk kembali fokus pada perjuangan membela warga sipil yang masih mengalami penangkapan dan hilang.
"Mari kita fokus ke tuntutan, kawan-kawan kita yang masih ditangkap dan teman-teman kita yang masih belum tahu nasibnya di mana. Saling jaga! Jaga warga!" pungkasnya.