Batang Pisang Jadi Pupuk Cair, KKN UMMI Dorong Pertanian Berkelanjutan di Sukajaya Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Selasa 26 Agu 2025, 22:01 WIB
Batang Pisang Jadi Pupuk Cair, KKN UMMI Dorong Pertanian Berkelanjutan di Sukajaya Sukabumi

KKN Universitas Muhammadiyah Sukabumi saat sosialisasi pembuatan pupuk cair bersama masyarakat | Foto : Dok. KKN UMMI

SUKABUMIUPDATE.com – Kelompok 20 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC) berbahan dasar batang pisang di Desa Sukajaya pada Senin (25/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada pemanfaatan sumber daya lokal.

Ketua Kelompok 20 KKN, Dandi Rahman Sidiq, menjelaskan bahwa potensi batang pisang di Desa Sukajaya selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Kemudian pihaknya berinisiatif memanfaatkan batang pisang tersebut menjadi pupuk cair organik. 

“Melihat potensi melimpah batang pisang, kami berinisiatif melaksanakan program pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengolah sumber daya lokal menjadi pupuk alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga: Abdurohman Warga Benteng Kota Sukabumi Derita Neurofibromatosis, Penyakit Kulit Langka

Ia juga berharap agar sosialisasi dan demontrasi ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh masyarakat. Sehingga masyarakat ke depan dapat secara mandiri membuat pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

“Kami berharap, melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini, masyarakat Desa Sukajaya, khususnya para petani dan warga dapat secara mandiri membuat dan memanfaatkan POC. Dengan demikian, mereka bisa meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia berbahaya, dan pada akhirnya, berkontribusi pada ketahanan pangan serta kesejahteraan di desa ini,” tambahnya.

Program yang digagas Kelompok 20 KKN UMMI tersebut tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sumber daya lokal, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan. "Upaya ini diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Desa Sukajaya," pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini