SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Tajur, Desa Ciracap, kini memiliki wajah baru dalam upaya menjaga lingkungan. Melalui program unggulan bertajuk Sampah Cerdas, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) STKIP Bina Mutiara Sukabumi menghadirkan inovasi sederhana namun penuh makna untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
Program ini mengusung semangat KKM Tematik Literasi, dengan fokus pada literasi ekologi. Mahasiswa berinisiatif mendirikan tujuh papan informasi edukasi yang menjelaskan seberapa lama berbagai jenis sampah dapat terurai di alam. Papan informasi tersebut dipasang di titik-titik strategis agar mudah dibaca oleh masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga mendaur ulang jerigen bekas menjadi tempat sampah organik dan anorganik berjumlah sepuluh buah, yang disebar di lokasi yang sama dengan papan edukasi.
Ketua KKM Kelompok 9 Desa Ciracap, Afgar Maulana Karsano, menuturkan bahwa program Sampah Cerdas ini sejak awal mendapat sambutan baik dari warga Kampung Tajur.
“Pada tanggal 4 Agustus, kami mulai berkoordinasi dengan RT, pemuda, dan tokoh masyarakat setempat untuk berdiskusi tentang pelaksanaan program Sampah Cerdas ini. Sambutannya sangat hangat, dan warga langsung siap mendukung,” ujar Afgar.
Baca Juga: Bersinergi Wujudkan Anak Ceria dan Tumbuh Sehat Bersama Mahasiswa KKM STKIP Bina Mutiara
Setelah koordinasi, pada tanggal 5 Agustus mahasiswa bersama pemuda setempat mulai bergerak mencari bahan dan alat untuk kebutuhan pembuatan papan informasi. Lukman dan Noval, mahasiswa KKM yang turut serta dalam proses tersebut, menjelaskan bahwa pembuatan papan membutuhkan waktu cukup lama karena memerlukan banyak bambu serta bahbir sisa dari pengrajin setempat.
Selain papan, pencarian jerigen bekas untuk dijadikan tempat sampah juga menjadi tantangan tersendiri. Namun berkat kerja sama yang solid antara mahasiswa, pemuda, dan warga, akhirnya terkumpul sepuluh jerigen, enam di antaranya merupakan sumbangan langsung dari masyarakat.
Puncaknya, pada malam hari tanggal 19 Agustus 2025, seluruh papan informasi edukasi dan tempat sampah hasil daur ulang resmi dipasang di beberapa titik yang telah ditentukan. Momen ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Pak RT Sudar, selaku Ketua RT 29 yang turut mendampingi proses dari awal hingga akhir, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKM.
“Saya bangga dengan semangat mahasiswa. Mereka bukan hanya membawa ide, tapi benar-benar bekerja bersama warga untuk mewujudkannya. Hasilnya bisa kita lihat sekarang, Kampung Tajur punya papan informasi dan tempat sampah yang bermanfaat,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Asep Saepul Anwar, tokoh masyarakat setempat yang senantiasa memberikan arahan kepada mahasiswa. “Program Sampah Cerdas ini luar biasa. Anak-anak mahasiswa bekerja keras, dan masyarakat juga ikut terlibat. Kami sangat berterima kasih atas dedikasi mereka. Semoga program ini bisa menumbuhkan kesadaran warga untuk lebih peduli terhadap sampah,” katanya.
Dengan dukungan penuh seluruh elemen masyarakat, Sampah Cerdas tidak hanya menjadi program kerja mahasiswa, tetapi juga menjadi gerakan bersama dalam merawat lingkungan. Mahasiswa KKM STKIP Bina Mutiara Sukabumi berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan, menjadikan Kampung Tajur sebagai contoh desa yang peduli lingkungan melalui literasi ekologi. (ADV)
Sumber: Siaran Pers