SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cibogo, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, secara swadaya bergotong royong memperbaiki jembatan rusak yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk kampung.
Dari informasi yang dihimpun, selama bertahun-tahun warga bergantung terhadap jembatan darurat yang terbuat dari bambu. Warga sudah berulang kali membangun dan memperbaiki jembatan sepanjang 8 meter tersebut. Namun upaya itu hanya bertahan sebentar karena material bambu dan kayu cepat rusak.
"Kampung kami terisolir, kami juga setiap hari harus berjuang untuk beraktivitas karena tidak kunjung ada pembangunan dan perhatian dari pemerintah. Jembatan ini sangat penting, tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki. Padahal sudah beberapa kali roboh dan membahayakan warga,” kata warga setempat, Andi Reinadi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/8/2025).
Baca Juga: DPMD Sukabumi Apresiasi Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD dan Kades di Ciracap
Andi menyebut setidaknya sudah dua kali terjadi musibah warga terjatuh saat melintas akibat kondisi jembatan yang rapuh.
"Kesulitannya kalau musim hujan jembatan licin. Sudah dua kali ada warga jatuh. Kami berusaha memperbaiki setahun sekali, tapi tidak cukup. Rasanya kami dianaktirikan, berbeda dengan kampung lain yang lebih dulu mendapat pembangunan," kata dia.
Menurutnya, pemerintah desa maupun kabupaten tak pernah memprioritaskan pembangunan jembatan itu. Padahal jalur tersebut menjadi akses utama warga ke kota, termasuk bagi anak-anak sekolah.
"Harapan terbesar kami, pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten bisa memprioritaskan akses jalan dan jembatan di kampung kami. Karena ini menyangkut keselamatan warga," tegas Andi.
Baca Juga: Tinjau Etin yang Tinggal di Kandang Domba, Bupati Sukabumi Pastikan Bantuan Rumah Layak Huni
Reporter sukabumiupdate.com sudah berupaya mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Bantarkalong terkait perencanaan pembangunan di desa tesebut. Namun hingga berita ini ditayangkan belum memberikan balasan.