Kondisi Terkini Riyan Bocah Sukabumi yang Lahir Tanpa Anus, Menunggu Rujukan ke RSHS

Sukabumiupdate.com
Rabu 27 Agu 2025, 15:20 WIB
Kondisi Terkini Riyan Bocah Sukabumi yang Lahir Tanpa Anus, Menunggu Rujukan ke RSHS

Riyan Maulana, bocah tanpa anus asal Baros Sukabumi kini dirawat di RSUD Syamsudin SH. (Sumber Foto: Dok. Dinsos Kota Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com – Riyan Maulana (10 tahun), bocah asal Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, kembali menjalani perawatan medis di Rumah Sakit setelah dua tahun tidak mendapatkan pengobatan lanjutan. Anak dengan kondisi kelainan kongenital berupa tanpa anus ini kini dirawat intensif di RSUD R Syamsudin SH dan disebut akan segera dirujuk kembali ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr Irfanugraha Triputra, menyampaikan bahwa Riyan dibawa kembali ke rumah sakit oleh orang tuanya dan aparat setempat pada Senin (25/8/2025), dengan keluhan luka di bagian punggung kaki kanan dan bokong.

“Untuk keluhannya itu karena ada perlukaan di bagian punggung kaki kanan sama daerah bokong, jadi fokus utama dari ibunya memang ingin mengobati itunya (luka) terlepas memang ada kondisi atau riwayat yang lain (cacat bawaan lahir),“ ujar Irfan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/8/2025).

Baca Juga: Dua Tahun Terhenti, Bocah Tanpa Anus Asal Baros Sukabumi Kini Dapat Perawatan Lagi

Menurut Irfan, perlukaan yang dialami Riyan disebabkan oleh keterbatasan gerak akibat kelainan anatomi yang dialaminya sejak lahir, membuatnya tidak bisa berdiri atau berjalan normal, sehingga menyebabkan tekanan berkepanjangan di bagian tubuh tertentu.

“Ya memang tidak bisa berdiri normal karena memang dari awal lahir secara anatominya ada kelainan jadi secara fungsi juga berbeda. Luka ini bisa saja terjadi karena kondisi yang mengharuskan anak terus berada di atas tempat tidurnya,” jelasnya.

Karena kompleksitas kondisi yang dialami, Irfan menyebut Riyan kini dirawat oleh tim dokter spesialis yang terdiri dari dokter bedah ortopedi, bedah anak, dan bedah saraf.

“Karena ini kompleks ya masalahnya tidak sekedar masalah lukanya saja yang mana saat ini juga dirawatkannya sama tim dokter bedah, jadi ada dari bedah tulang (ortopedi), bedah anak dan bedah syaraf,” ungkapnya.

Baca Juga: Mengenal Hirschsprung, Penyakit yang Buat Perut Dua Bocah Sukabumi Membesar

Terkait kondisi tanpa anus, tanpa alat kelamin, dan usus yang keluar, dr Irfanugraha memastikan bahwa kondisi tersebut merupakan cacat bawaan (kelainan kongenital) yang sebelumnya sudah ditangani oleh RSHS Bandung saat Riyan masih berusia dua bulan.

“Kalau kondisi tanpa anus itu betul karena itu cacat bawaan lahir dan kita sebutnya kelainan kongenital tapi itu sudah ditangani oleh RSHS ketika pasien usia dua bulan," ucapnya.

Untuk saat ini, Riyan masih menjalani perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH (Bunut). Pihak rumah sakit memastikan akan terus memantau kondisi anak tersebut sebelum melakukan rujukan ulang ke Bandung.

“Nanti setelah kami nyatakan stabil, perawatan di bunut rencananya akan dirujuk kembali ke RSHS untuk masalah-masalah yang lain. Saat ini Riyan masih dilakukan perawatan di kami,“ pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini