SUKABUMIUPDATE.com – Alifa Khoirunisa (8 tahun) hanya bisa terbaring lemah di rumah sederhana neneknya di Kampung Babakan RT 18/04, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Sejak usia enam bulan, Alifa mengalami disabilitas yang membuatnya tidak dapat berjalan, berbicara, maupun beraktivitas sebagaimana anak seusianya.
Seiring bertambah usia, kondisinya makin memprihatinkan. Tubuh Alifa semakin kurus dan kaku hingga membutuhkan perawatan medis intensif. Namun, keterbatasan ekonomi membuat sang ibu, Elita (33 tahun), tak mampu membawanya berobat secara rutin. Sampai kini, Alifa pun belum terdaftar dalam BPJS Kesehatan.
“Ga pernah pak (ngajuin BPJS), soalnya apa-apa harus bayar. Saya nggak mampu buat biaya ini-itu, cuma cukup buat makan sehari-hari sama beli popoknya aja,” tutur Elita saat dihubungi sukabumiupdate.com, Jumat (22/8/2025).
Ayah Alifa meninggal dunia ketika Elita masih hamil dua bulan. Sejak itu, ia berjuang sebagai orang tua tunggal untuk membesarkan kedua anaknya. Demi kebutuhan hidup, Elita merantau ke Jakarta bekerja sebagai terapis pijat, sementara Alifa bersama kakaknya dirawat oleh nenek mereka di kampung.
Baca Juga: Ternyata Welang, Remaja di Sukabumi Meninggal Dunia Dipatuk Ular Saat Bantu Ibu di Sawah
Elita mengungkapkan, gejala awal kondisi Alifa sebenarnya sudah terlihat sejak bayi. “Waktu umur enam bulan, Alifa nggak bisa tengkurap dan nggak aktif. Saya periksa ke bidan, katanya nggak apa-apa, cuma lambat. Tapi sampai usia satu tahun badannya malah makin kecil, tidak jalan, tidak bicara, hanya terbaring lemas,” kenangnya.
Pada Jumat (22/8/2025), berkat bantuan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Alifa akhirnya dibawa ke RSUD Sekarwangi. Elita yang masih berada di Jakarta mengaku malam ini langsung pulang kerja untuk menemani putri bungsunya di rumah sakit.
“Baru hari ini anak saya dibawa ke Rumah Sakit Sekarwangi, dibawa sama keluarga, pihak kesehatan, dan Bu RT. Jujur, saya tidak mampu biaya rumah sakit,” kata Elita.
Meski hidup serba terbatas, Elita tetap menyimpan harapan besar untuk kesembuhan Alifa.
“Saya cuma ingin neng Alifa bisa sembuh, Alhamdulillah bisa dapat bantuan juga. Kalau pun dirawat di rumah sakit, semoga bisa ditangani dengan baik,” ucapnya lirih.
