Antisipasi Kecelakaan, UPTD PU Palabuhanratu Tanggulangi Longsor Jalan di Cikakak

Sukabumiupdate.com
Jumat 04 Jul 2025, 21:03 WIB
Antisipasi Kecelakaan, UPTD PU Palabuhanratu Tanggulangi Longsor Jalan di Cikakak

Petugas UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu memasang karung berisi tanah di lokasi longsor bahu jalan ruas Cempakaratu–Cipedes, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/7/2025). (Sumber Foto: Istimewa)


SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melalui UPTD Wilayah IV Palabuhanratu melakukan penanganan darurat terhadap longsor yang terjadi di bahu Jalan Cempakaratu–Cipedes, Kecamatan Cikakak, Jumat (4/7/2025). Penanganan dilakukan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan yang menjadi akses vital warga.

Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi, menjelaskan longsor terjadi di titik STA 0+300 dari arah Cempakaratu, tepatnya di sisi kiri jalan. Dimensi longsoran mencapai panjang 6 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi sekitar 1 meter.

“Penanganan segera kami lakukan agar akses masyarakat tetap terjaga dan tidak membahayakan pengguna jalan,” ujar Edi kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Tambal Sulam, UPTD PU Pelihara 2 Ruas Jalan di Palabuhanratu Sukabumi

Edi mengatakan, penanganan dilakukan secara inisiatif oleh pihak UPTD karena belum tersedia anggaran resmi. Untuk menanggulangi sementara, UPTD menggunakan karung yang diisi tanah, batu, dan material bekas galian proyek bahu jalan yang sedang berlangsung di sekitar lokasi.

“Karena belum masuk anggaran, kami inisiatif memakai karung yang tersedia di UPTD. Kebetulan di ruas Cempakaratu sedang ada proyek penggalian bahu jalan untuk betonisasi, jadi tanah hasil galian itu kami manfaatkan untuk mengurug,” jelasnya.

Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi di lokasi penanganan darurat bahu jalan Cempakaratu–Cipedes yang longsor. | Foto: IstimewaKepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi di lokasi penanganan darurat bahu jalan Cempakaratu–Cipedes yang longsor. | Foto: Istimewa

Menurut Edi, metode yang digunakan adalah pengurugan lapis demi lapis secara standar menggunakan tanah dan batu, kemudian dipadatkan menggunakan stamper kodok untuk menjaga kestabilan struktur.

UPTD juga telah berkoordinasi dengan pemilik lahan di sekitar lokasi longsor. Pihak pemilik disebut akan memperbaiki pondasi pagar dan memasang kembali pagar yang terdampak.

Edi menambahkan bahwa longsoran tersebut merupakan sisa kerusakan sejak Januari 2025 lalu, saat sebuah pohon asam tumbang akibat angin kencang dan menyebabkan pergerakan tanah di lahan kebun. Namun kerusakan saat itu belum separah yang terjadi baru-baru ini, di mana badan jalan ikut tergerus hingga sekitar 20 sentimeter.

“Dari pada membahayakan pengguna jalan, kami segera kerjakan. Mudah-mudahan ajuan anggaran bisa disetujui di perubahan anggaran mendatang,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini