Hudhud dan Bob, 2 Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Warga Kabupaten Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Kamis 05 Jun 2025, 21:19 WIB
2 ekor sapi kurban dari presiden Prabowo Subianto untuk warga Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok Disnak Sukabumi

2 ekor sapi kurban dari presiden Prabowo Subianto untuk warga Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok Disnak Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, dua ekor sapi berukuran jumbo mencuri perhatian warga Kabupaten Sukabumi. Sapi merupakan bantuan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kedua sapi tersebut masing-masing bernama Hudhud dan Bob. Hudhud adalah sapi jenis PO (Peranakan Ongole) berusia enam tahun dengan berat mencapai 950 kilogram. Ia berasal dari Yaspida, Kecamatan Kadudampit, dan akan disembelih di Pondok Pesantren Assalam Putri, Kecamatan Warungkiara.

Sementara itu, Bob merupakan sapi simmental berumur 2 tahun 3 bulan, dengan bobot 900 kilogram. Sapi ini berasal dari Kecamatan Sukalarang dan rencananya akan dikurbankan di Pondok Pesantren Darul Al Hikam, Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda.

Baca Juga: Rayakan Idul Adha 1446 H, AQUA Berbagi 55 Domba Kurban untuk Masyarakat Sukabumi

“Kabupaten Sukabumi tahun ini mendapat dua ekor sapi bantuan dari Presiden Pak Prabowo. Satu untuk Pondok Pesantren Assalam Putri di Warungkiara, dan satu lagi untuk Pondok Pesantren Darul Al Hikam di Parungkuda,” ungkap Endri Baharianto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/6/2025).

Endri menuturkan, keduanya telah dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan setelah melewati rangkaian pemeriksaan ketat oleh tim dokter hewan dari Dinas Peternakan. Rencananya, kedua sapi tersebut akan disembelih pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Endri menjelaskan, pihaknya menjalankan tugas berdasarkan penugasan dari Kepala Dinas Peternakan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha dengan menggelar pemeriksaan antemortem (sebelum pemotongan) dan postmortem (setelah pemotongan) terhadap hewan-hewan kurban.

“Kegiatan ini kami lakukan selama empat hari kerja, dari tanggal 2 sampai 5 Juni 2025. Pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari dokter hewan, paramedis, petugas teknis, serta UPTD Puskeswan dan Peternakan,” jelasnya.

Baca Juga: Masjid Sejuta Pemuda, Wisata Sejarah hingga Nugget Lele: 3 Pemuda Pelopor Kota Sukabumi 2025

Lokasi pemeriksaan mencakup berbagai titik strategis, mulai dari jalan-jalan protokol, pasar hewan Bojongkokosan dan Curug Kembar, kandang penampungan ternak, hingga kelompok tani dan tempat transit. Tim menyasar seluruh kecamatan, dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Hari Senin kami mulai dari Cicurug, Curug Kembar, dan Nyalindung. Selasa ke Surade, Ciracap, Jampang Kulon. Rabu ke Kalapanunggal, Pelabuhanratu, dan Ciemas. Hari Kamis terakhir, kami menyisir Kecamatan Sukalarang, Sukaraja, Cisaat, dan Cibadak,” ujarnya.

Dari hasil pemantauan lapangan, kata dia, secara umum seluruh ternak dalam kondisi sehat. Tidak ditemukan hewan yang terjangkit penyakit menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) maupun LSD (Lumpy Skin Disease).

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Dukung Swasembada Pangan Lewat Panen Raya Jagung Serentak

“Kami juga melakukan koordinasi dengan MUI Kabupaten Sukabumi, Dewan Masjid Indonesia, serta para camat untuk memastikan pelaksanaan penyembelihan berjalan sesuai syariat, dan daging yang dihasilkan dalam kondisi Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH),” tegasnya.

Dalam pendataan tahun ini, estimasi jumlah hewan kurban di Kabupaten Sukabumi mencapai total 8.300 ekor, yang terdiri dari 6.000 domba, 600 kambing, 1.600 sapi, dan 100 kerbau. Seluruhnya telah melalui proses pemantauan dan pemeriksaan secara bertahap oleh Dinas Peternakan demi memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.

Endri menambahkan, perawatan sapi bantuan presiden tersebut dilakukan dengan teliti, menyesuaikan bobot tubuh hewan yang besar.

“Perawatannya seperti biasa, tapi karena bobotnya jumbo, pakan, kebersihan kandang, pemberian vitamin dan obat cacing semuanya kami sesuaikan,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini