Soal Insiden Penganiayaan Pria Cisaat, Ketua The Jak Sukabumi Ungkap Dugaan Masalah Pribadi

Sukabumiupdate.com
Selasa 27 Mei 2025, 00:17 WIB
Ilustrasi penganiayaan di Jalur Lingkar Kota Sukabumi (Sumber : Pixabay)

Ilustrasi penganiayaan di Jalur Lingkar Kota Sukabumi (Sumber : Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua The Jak Sukabumi, Ilham As, yang tergabung dalam komunitas Jakmania Sukabumi Bersatu (JSB) angkat bicara dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap AAS (19 tahun) pria asal Cisaat, Sukabumi.

Dalam pernyataannya, Ilham menduga insiden yang terjadi terhadap korban di Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Sabtu malam (24/5/2025) itu merupakan masalah pribadi dan bukan pertikaian antar supporter.

“Menurut saya ini murni masalah pribadi bukan pertikaian antar supporter. Soalnya saya juga sudah konfirmasi ke anggota saya kebetulan ada yang berteman dengan temannya korban, ternyata sepengetahuan dia si korban itu emang anak the Jak juga katanya, cuman nggak terdaftar aja,” ujar Ilham saat dihubungi sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Senin (26/5/2025).

Baca Juga: Yandra Terpilih Jadi Ketua KNPI, Ajak Pemuda Sukabumi Berjuang dan Saling Membesarkan

“Selain itu, di story instagram korban juga dia bikin story ternyata ada dugaan dendam pribadi, dan pelakunya teman korban sendiri,” tambah dia.

Di sisi lain, Ilham mengaku mendukung penuh pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas mengingat insiden yang dialami korban merupakan aksi kriminal.

“Kalau dari saya secara pribadi mengikuti korban saja terkait laporannya nanti ke polisi seperti apa, di sisi lain saya secara pribadi mendukung pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut karena ini murni kriminal, saya mendukung terkait itu,” kata dia.

Selanjutnya, Ilham menyatakan pihaknya akan sangat kooperatif dan bersedia memberikan keterangan terhadap pihak kepolisian jika diperlukan. “Saya pasti kooperatif kalau memang polisi memerlukan keterangan dari saya dan saya akan datang memberikan keterangan,” pungkasnya.

Baca Juga: Bapenda Ucapkan Selamat Kepada Pemkab Sukabumi atas Raihan Opini WTP ke-11

Diberitakan sebelumnya, Pemuda berinisial SAA (19 tahun) asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, diduga menjadi korban pengadangan oknum suporter salah satu klub sepak bola. Ia bahkan diancam dibunuh hingga sepeda motor dan hanphone-nya dirampas.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, bertepatan dengan konvoi ribuan bobotoh setelah merayakan Persib juara Liga 1 2024/25 sekaligus back-to-back champion pada Sabtu, 24 Mei 2025 sekira pukul 23.12 WIB.

Kepada sukabumiupdate.com, SAA mengatakan nasib nahas yang dialaminya bermula ketika dia akan pulang kerja dari arah Sukaraja menuju Cibolang, melalui Jalan Lingkar Selatan.

“Saya pulang kerja lewat jalur, dicegat sekumpulan suporter, saya dituduh sedang konvoi Persib, sedangkan di situ hanya ada saya satu motor. Ada dua orang memakai kaus (klub), yang satu disimpan di kepala untuk menutup wajah, satu lagi dipakai warna merah,” kata dia, Senin (26/5/2025).

Berita Terkait
Berita Terkini