SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan komitmennya untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran dan kejujuran dalam pemerintahan Kota Sukabumi. Ia pun mengajak kepada ribuan pegawai di Pemkot Sukabumi untuk bersama-bersama menerapkan nilai-nilai tersebut.
Wali Kota menyebut setelah doktrin kejujuran dan keikhlasan dimiliki oleh setiap ASN, baru kemudian jalankan undang-undang. Menurutnya, jika kejujuran dan keikhlasan tidak ada, maka semua pekerjaan tidak akan beres.
Pesan Ayep Zaki tersebut disampaikan saat menanggapi kasus ASN Kota Sukabumi yang digeruduk oleh warga, yang kemudian diketahui merupakan urusan pribadi ASN tersebut. Ia pun meminta agar seluruh ASN Pemkot Sukabumi tidak terlibat hal-hal tercela.
"Penegasan saya kepada sebanyak 4.682 pegawai Pemkot Sukabumi ini saya minta harus jujur dan amanah, itu doktrin, itu nilai kebaikan, baru menjalankan (program)," ujar Ayep Zaki kepada media di Rumah Dinas, Sabtu (17/5/2025).
"Yang kedua saya minta dukung walikotanya dan seluruh programnya. Satu sisi dia sebagai ASN Pemkot Sukabumi tapi tidak mendukung, bahkan membocorkan, mending mundur atau balik kanan mendukung program wali kota," kata Ayep Zaki.
Baca Juga: Pemda Ungkap 15 Masalah Pembangunan Kabupaten Sukabumi dan Rencana Penanganan
Lebih jauh, Wali Kota kemudian menyindir sikap ASN Pemkot Sukabmi soal kebocoran dokumen. Menurunya ada satu kejadian dimana salah satu draf surat yang belum ditandatanganinya tapi sudah beredar di luar.
"Bahkan ada satu SK yang belum saya tanda tangan sudah beredar di Jakarta. Dari pada seperti itu akhirnya ketahuan. Itu kan tidak jujur," tuturnya.
Adapun terkait kasus ASN Pemkot Sukabumi yang digeruduk oleh puluhan warga. Wali Kota Ayep Zaki mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan dan mempersilakan menyelesaikan urusannya diluar kantor Pemkot.
"Itu urusan pribadi, saya sudah bicara, silakan susul aja kerumahya," ungkap Ayep Zaki.