SUKABUMIUPDATE.com - Tragedi kebakaran terjadi kawasan padat penduduk di Kampung Sekarwangi RT 02/20, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2025) jelang subuh. Peristiwa tersebut menghanguskan tiga unit rumah dan menyebabkan satu rumah lainnya terdampak meski tidak ikut terbakar.
Komandan Posko V Damkar Cibadak, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi, Iyep Yosepa, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.45 WIB.
"Waktu kejadian sekira pukul 04.45 WIB, tapi kita menerima laporan pukul 04.53 WIB. Dari persiapan hingga awal pemadaman, kita sampai di lokasi sekitar pukul 05.00 WIB dan langsung melaksanakan pemadaman," ungkap Iyep saat dikonfirmasi.
Menurutnya, tiga rumah hangus terbakar dalam peristiwa ini. Dua rumah di antaranya merupakan bangunan dua lantai, sementara satu rumah lainnya satu lantai. Satu rumah tambahan hanya terdampak akibat panas dan asap, dengan dinding luar menghitam namun tidak terbakar.
Baca Juga: Ikuti Verifikasi Lapangan, DP3A Sukabumi Perkuat Kolaborasi-Sinergi Menuju Final KLA
"Bangunan pertama, milik Bapak Yayat Hidayat, diduga sebagai titik awal munculnya api. Luasnya 6 x 11 meter persegi dikali dua lantai, jadi sekitar 132 meter persegi dan ludes 100 persen. Rumah kedua milik Bapak Nanan Sunandi, terbakar 50 persen, hanya lantai atasnya yang habis. Sedangkan rumah ketiga milik Bapak Bisri, luasnya sekitar 40 meter, hanya bagian dapur dan kamar mandi yang terbakar, sekitar 12 meter persegi atau 25 persen," paparnya.
Satu rumah milik Ibu Yayan yang berada di belakang lokasi kejadian hanya terdampak, namun tidak ikut terbakar. Iyep menuturkan, penyebab kebakaran sementara diduga berasal dari korsleting listrik di rumah pertama yang terbakar.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Ketiga penghuni rumah dalam kondisi selamat dan berhasil menyelamatkan diri," katanya.
Petugas pemadam menghadapi sejumlah kendala dalam proses pemadaman, salah satunya adalah akses jalan menuju lokasi kejadian yang sempit dan terhalang gapura.
Baca Juga: Teror Pencuri di Cibatu Sukabumi Bikin Resah Warga, Sandal hingga Karung Beras Raib
"Armada besar tidak bisa masuk, hanya armada kecil yang kita turunkan. Dari gapura ke TKP sekitar 100 meter, tapi dari titik TKP masih harus masuk lagi ke gang. Kita juga harus menggelar selang di gang sempit, ditambah banyak masyarakat yang ingin membantu tapi justru sedikit menghambat proses," jelasnya.
Untuk menjinakkan si jago merah, DPKP Sukabumi mengerahkan empat unit armada, terdiri dari dua armada Posko Cibadak, satu dari Parungkuda, dan satu dari Cisaat. "Terkait kerugian materiil, saat ini masih berkoordinasi dan melakukan pendataan," pungkasnya.