SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga di Kampung Citatah RT 15/05 Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, merasa waswas tinggal di rumah panggung berukuran 5x10 meter yang kondisinya memprihatinkan. Bangunan milik Irawan (38 tahun) yang ditempati bersama istrinya, Mila (40 tahun), dan dua anak mereka, Nur Aisyah (12 tahun) dan Bima Setiawan (5 tahun), nyaris roboh dan sudah tidak layak huni.
Bangunan kayu dan bambu itu rusak di hampir seluruh bagian. Dinding kayu lapuk, atap bocor di berbagai titik, bilik bambu rapuh, dan genting banyak yang berlubang. Bahkan, sebagian struktur rumah sudah miring dan harus ditopang batang kayu agar tidak roboh. “Kalau hujan, bocor di mana-mana. Saya ingin memperbaiki rumah, tapi kondisi ekonomi tidak memungkinkan. Penghasilan sebagai buruh serabutan hanya cukup untuk makan,” ujar Irawan.
Sekretaris Desa Calingcing, Ramdan, mengatakan pihak desa sudah melakukan pendataan dan pengajuan bantuan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). “Kami sudah mengajukan bantuan Rutilahu dan menjadikan rumah Pak Irawan sebagai prioritas sejak awal 2024 karena kondisinya sudah parah sejak tahun lalu. Namun sampai sekarang belum ada realisasi," kata Ramdan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (18/4/2025).
Baca Juga: BPBD Sukabumi: 11 Rumah dan 50 Ha Sawah Terendam Luapan Sungai Cipangasahan Cibadak
Ramdan mengungkapkan, selain mengandalkan pengajuan ke pemerintah daerah, pihak desa juga mencoba mencari bantuan melalui organisasi sosial lainnya. “Kami berusaha menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi sosial untuk mendapatkan bantuan, tapi sampai saat ini belum ada kabar yang menggembirakan,” ujarnya.
"Meski begitu, keluarga Pak Irawan telah terdaftar sebagai penerima manfaat bantuan sosial seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun bantuan tersebut belum cukup untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka," kata Ramdan.